Belajar dari Bezaleel

-

 Keluaran 35:30-31 (TB)  Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

Shalom, Saudaraku... Rahmat Tuhan itu sangat segar sebab selalu baru setiap pagi. Oh, besar setia-Mu Tuhan! Besar setia-Mu..!

Saudaraku, siapa yang tahu Bezaleel? Tokoh ini jarang sekali disebut, hampir nda pernah dibahas. Namun Alkitab mencatat sesuatu yg luar biasa tentang Bezaleel. Kadang kita hanya menaruh perhatian pada nama-nama besar seperti Abraham, Yusuf, Ayub, Petrus dan Paulus. Gimana dengan tokoh lainnya yg dianggap tidak terkenal itu? Kita juga perlu tau tentang tokoh-tokoh seperti Ahitofel, Habakuk, Amos, Hosea, Obaja, Agabus, Silas, Barnabas dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kita perlu baca semua kisah. Kita perlu menikmati semua cerita di dalam Alkitab. Kalau kita milih sesuai kemauan sendiri, kita ga akan bisa menikmati seluruh kekayaan firman Tuhan. Baca renungan harian boleh saja, itu bagus tapi saran saya kita juga perlu baca Alkitab dari awal sampai akhir. Kita belajar dari tokoh-tokoh yg tidak dibahas di mimbar, di renungan harian atau di kelas pendalaman Alkitab. Kita juga perlu mendiri dalam belajar firman Tuhan. Yuk, semangat!

Saudaraku, Bezaleel ialah orang yg ditunjuk Tuhan. Sungguh senang ya kalau kita ditunjuk Tuhan untuk suatu pekerjaan dan pelayanan. Tuhan berarti mengenal kita dan tahu apa yg bisa kita kerjakan. Tuhan memenuhi Bezaleel dengan Roh Allah. Ini tokoh pertama dalam Alkitab yg diberi penjelasan bahwa dirinya dipenuhi Roh Allah. Luar biasa. Keterangan ini tidak diberikan kepada tokoh besar lainnya seperti Nuh, Abraham atau Yakub. Keterangan ini justru ada pada Bezaleel. Yes, kita perlu jadi pribadi yg dipenuhi Roh Allah. Ketika kita tinggal dengan Roh Allah, maka kita akan memancarkan kekudusan. Bersatu dengan Roh-Nya merupakan esensi dalam hidup ini. Itulah hal yg penting dan utama. Kalau kita sudah bersatu dengan sumbernya, maka apa saja yg sifatnya sekunder akan dipenuhi bagi kita. Penjelasan lainnya begini: Yang terutama itu sumber berkat sebab kalau kita sudah bersatu dengan Sang Sumber berkat, maka berkat-berkat-Nya pun disediakan bagi kita. Sumber berkat itu primer alias yg utama sedangkan berkat itu sekunder alias yang kedua. Mari seperti Bezaleel yg dipenuhi Roh Allah.

Saudaraku, menyambung penjelasan di paragraf sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa setelah Bezaleel dipenuhi dengan Roh Allah, ia mendapatkan berkat-berkat sekunder. Apa saja? Bezaleel diberi keahlian, pengertian, pengetahuan dalam segala macam pekerjaan dan kepandaian dalam mengajar. Wahhh, dahsyat sekali! Roh Allah yg menjadi sumber dalam hidup Bezaleel membuat ia melimpah dengan berkat. Orang-orang dunia nyari berkat sekunder tapi lupa untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Anak-anak Tuhan itu jelas berbeda. Mereka cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Mereka ga nyari kepintaran, kekuasaan atau pengetahuan. Mereka tahu bahwa itu akan diberikan oleh Allah, ditambahkan oleh Tuhan, apabila yg utama itu dicari. Cara kerja Tuhan itu indah sekali. Jadi, jangan kuatir dengan kepintaran, kepandaian dan pengertian. Dapetin dulu aja dasarnya, semua ada di dalam Tuhan. Sumber berkat itu akan memperlengkapi kita dan dengan kemurahan-Nya, Ia akan memenuhi kita dengan keahlian dan kemampuan untuk bekerja.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bacalah Alkitab dari awal sampai akhir sehingga kita dapat mengetahui dan belajar dari kisah tokoh-tokoh yg jarang dibahas
✓ Terima dulu yg primer, yg utama, yakni hidup dipenuhi oleh Roh Allah
✓ Berkat sekunder akan diberikan ketika kita mencari dahulu Sumber Berkatnya
Tuhan Yesus memberkati kita! Amin ☀️❤️😊

Kutipan
Jadilah pribadi yg dipenuhi oleh Roh Allah sehingga kita beroleh berkat-berkat sekunder untuk dapat melayani Dia

14-08-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya