Kudus seperti Allah

-

 Imamat 20:26 (VMD)  Aku sudah memisahkan kamu menjadi umat-Ku yang khusus. Kamu harus kudus sebab Akulah TUHAN dan Aku kudus.

Shalom, Saudaraku... Mengalir kuasa dari tempat Mahatinggi, Bapa kekal mulia Kau hadir di sini...

Saudaraku, kita adalah umat yg dipisahkan. Kita adalah umat yg khusus. Ini indah sekali. Berarti kita bukan umat biasa. Kita ini luar biasa. Biasanya yg khusus untuk jumlahnya lebih sedikit dari yg biasa. Contoh ya, pesawat khusus presiden Indonesia itu hanya ada 1 sedangkan pesawat biasa untuk mengangkut penumpang jumlahnya ada buanyaaakk bangettt.... Nah, kembali ke umat yg khusus, berarti jumlah kita lebih sedikit dari umat lainnya. Kenapa? Karena banyak yg dipanggil tapi sedikit yg dipilih. Juga perhatikan susu ini -> *Matius 7:14 (TB)  karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."* Meski kita sedikit tapi kuasa yang Tuhan berikan begitu banyak dan besar. Umat yg khusus harus mengerahkan kuasa untuk menaikkan puji-pujian, penyembahan dan doa. Jadilah Kopasus. Bukan komando pasukan khusus melainkan komando pasukan Kristus. Umat yg khusus ga boleh larut dalam gaya dan hikmat dunia ya. Jangan sampai keseret loh. Kita harus bangkit jadi pemenang. Semangat wahai umat khususnya Tuhan!!

Saudaraku, ada satu unsur yg perlu dimiliki oleh umat yg khusus. Apakah itu? Kekudusan. Umat yg khusus jangan diam dalam kenajisan dan kecemaran. Mereka justru harus memancarkan kekudusan. Memang manusia ini cenderung suka jatuh dalam dosa. Sejak zaman Adam dan Hawa dosa ini sudah diwariskan. Ini menyebabkan pikiran, perkataan dan perbuatan kita jadi penuh cela. Kita tidak lagi hidup dalam kekudusan bahkan membenci kekudusan. Banyak orang juga sengaja tidak mau lagi hidup kudus. Kalau kita melanggar kekudusan, maka kita sendiri yg akan tersiksa dan menyesal. Jangan betah tinggal sama kenajisan dan kecemaran. Segeralah keluar dari itu semua. Hiduplah dalam kasih karunia Tuhan Yesus, hai umat khususnya Allah.

Saudaraku, kita percaya bahwa Allah itu kudus. Roh Kudus itu mau tinggal loh di dalam diri kita. Nah, itulah yg memungkinkan kita hidup kudus. Kita perlu bersinergi dengan Allah. Kita ga boleh sendiri. Kalau Allah beri perintah agar kita kudus, maka Allah tahu bahwa kita bisa hidup dalam kekudusan. Tuhan ga pernah nyuruh sesuatu yg ga bisa kita lakukan atau ga bisa kita raih. Hidup dalam kekudusan merupakan hidup dalam kehati-hatian. Kita ga boleh kejebak dengan tipu daya dunia ini yg penuh dengan godaan dan muslihat. Jadilah khusus karena kita kudus. Jangan jadi khusus karena bandel dan nakal ya soalnya ini juga khusus, lengkapnya adalah itu perlu didikan khusus. Ayo terus belajar jaga kekudusan ya. Jangan mikir jahat, jangan bicara kotor dan jangan berlaku cemar. Mari tampilkan kebenaran, kesetiaan dan kasih di setiap waktu. Semangat jaga kekudusan...!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita adalah umat khususnya Tuhan
✓ Hiduplah dalam kekudusan dengan tinggal di dalam Roh Kudus
✓ Menjaga kekudusan itu perlu kehati-hatian
Tuhan Yesus mencintai kita. Amin! ❤️😇🥺

Kutipan
Tuhan tidak pernah memerintahkan sesuatu yg tidak bisa kita lakukan

19-08-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya