Mengeluh adalah Penyakit Kronis

-

 Keluaran 16:7 (TB)  Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"

Shalom, Saudaraku... Bersyukur bersyukur bersyukurlah, bersyukur karena kasih setia-Mu.

Saudaraku, bersungut-sungut sama saja dengan mengeluh. Orang Israel waktu itu mengeluh. Mereka mending mati di Mesir daripada padang gurun. Itulah kata mereka. Aneh sekali ya. Udah melihat perbuatan tangan Tuhan yg hebat, super super dan menakjubkan, mereka malah masih merindukan Mesir. Heran bangetttt... Mereka rindu makanan Mesir dan bersungut-sungut sebab di padang gurun mereka kelaparan. Saudaraku, kalau kita butuh sesuatu, kita harusnya minta kepada Tuhan dengan sopan dan baik bukan dengan mengeluh dan pengen ke kenyamanan masa lalu. Orang Israel salah dalam bertindak dan bersikap. Mereka udah ditolong Tuhan, maka seharusnya mereka jauh lebih menghormati Tuhan bukannya malah menyinggung hati Tuhan dan menyindir Dia. Kita harus mengenal bahwa Tuhan itu murah hati dan suka memberi. Kita hanya perlu meminta kepada Tuhan dengan rendah hati untuk segala hal yg kita perlu. Kalau kita lapar, mintalah makanan kepada Tuhan. Kalau kita sengsara, minta kekuatan dari Tuhan. Segala sesuatu akan diberikan kalau kita meminta bukan menyindir dengan sinis sambil bersungut-sungut.

Saudaraku, kita juga perlu sadari bahwa ketika kita mengeluh tentang keadaan kita hari ini, maka kita pun sedang mengeluh kepada Tuhan. Tuhan izinkan segala sesuatu terjadi dalam hidup kita, entah itu kondisinya baik atau buruk. Segala sesuatu ada dalam perhatian dan kedaulatan Tuhan. Kalau kita mengeluh akan situasi dan keadaan, maka kita sedang mengeluh kepada Tuhan yang mengatur segala sesuatu. Coba renungkan, apakah Tuhan salah dalam bertindak? Apakah Tuhan keliru dalam rencana-Nya? Apakah Tuhan ceroboh dendam kehendak-Nya? Apakah Tuhan bisa salah? Kalau kita beriman bahwa Tuhan ga pernah salah, ga pernah coroboh dan ga pernah keliru, maka seharusnya kita ga akan pernah mengeluh kepada Tuhan, ga akan mengeluh tentang keadaan kita hari ini. Mengeluh cuma menambah beban pikiran. Mengeluh hanya menurunkan semangat dan menghancurkan mental hidup kita. Mengeluh adalah penyakit kronis yg ga boleh dipelihara. Stop mengeluh dengan keadaan, stop menyalahkan Tuhan. Mengeluh bukan solusi. Mengeluh adalah masalah.

Saudaraku, obat untuk sembuhkan penyakit kronis mengeluh ialah dengan bersyukur. Orang yg bersyukur ga anti dengan kesusahan. Dalam kondisi susah pun, hatinya ga ikut-ikutan susah. Inilah orang yg bersyukur. Mereka yakin bahwa Tuhan punya rencana yg baik, dahsyat dan ajaib untuk segala hal. Orang yg bersyukur percaya bahwa segala sesuatu indah pada waktunya. Mereka ga pernah menambah beban hidupnya dengan pikiran negatif. Orang ini senantiasa memelihara kesehatan hatinya bahkan tubuhnya. Orang yg suka bersyukur akan nampak lebih bugar dan bergairah dalam hidupnya. Mereka seringkali tampil dengan senyuman dan wajah gembira. Hari-hari hidupnya disegarkan karena janji-janji Tuhan. Wah, indah sekali ya kalau kita bersyukur. Mari kita buang mengeluh dan pelihara rasa syukur. Percayalah bahwa Tuhan itu baik, dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya. Jadikan itu alasan kuat bagi kita untuk bersyukur selalu. Oh sungguh indah, haleluya...!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan menyindir Tuhan dengan sinis.
✓ Jangan pernah mengeluh sebab Tuhan tidak pernah salah
✓ Bersyukur merupakan obat ampuh untuk sembuhkan penyakit kronis suka mengeluh
Tuhan Yesus mencintai kita. Amin..! 🔥❤️😇

Kutipan
Mengeluh pada keadaan berarti mengeluh kepada Tuhan

11-08-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya