Haus dan Pengen Ketemu

-

 Mazmur 42:2 (VMD)  (42-3) Jiwaku haus akan Allah yang hidup. Kapan aku dapat bertemu dengan Dia?

Shalom, Saudaraku... Seperti rusa rindu sungai-Mu, jiwaku rindu Engkau..!

Saudaraku, apa yg kita rasakan kalau ga minum seharian? Waduh, haus dong. Apalagi kalau kita melakukan banyak aktivitas. Kalau kita ga minum, itu bakalan haus minta ampun. Ketika kita ga minum, tubuh dengan otomatis memberi sinyal untuk minum. Kalau ga minum, lidah dan bibir akan kering. Sinyal dan tandanya nampak begitu jelas. Kalau seseorang ga minum 7 hari, dia bakal kehausan banget. Tubuhnya kekurangan cairan. Dia dehidrasi dan bisa meninggal. Betapa pentingnya air untuk memuaskan dahaga kita, untuk menyegarkan tubuh kita dari kehausan. Nah itu kan tubuh, kalau di sisi lain, apakah kita punya kehausan akan Allah yg hidup? Allah kita ialah aliran air hayat. Barangsiapa minum dari pada-Nya, maka ia tidak akan haus lagi. Dia yg sanggup memuaskan dahaga kita. Dialah aliran air hidup yg terus mengalir dari tempat Mahatinggi.

Saudaraku, kita minum sehari berapa kali? Bisa jadi kita minum 10 kali dalam sehari. Nah, kita minum air hidup itu berapa kali dalam sehari? Apakah roh kita dipuaskan oleh Allah setiap hari? Gimana caranya kita mengalami kepuasan di dalam Tuhan? Ada 4 hal: kita perlu baca Alkitab, merenungkan firman, berdoa dan memuji Tuhan. Udah ga usah ribet. 4 hal ini lakukan saja setiap hari. Luangkan waktu, ga usah ribet. Jadikan Tuhan prioritas dalam hidup kita. Banyak dari kita sudah tahu 4 hal itu, kita tahu bahwa itu baik dan benar, tapi kenapa kita masih belum melakukannya? Giliran masak ada waktu, giliran kerja ada waktu, giliran main HP banyak waktu, giliran tidur juga ada waktu, kenapa 4 hal itu ga dapat jatah waktu? Kasian loh itu roh kita kehausan kalau ga berhubungan dengan Tuhan. Jadi, ga usah ribet ngurusin perkara duniawi lainnya. Yg perlu kita prioritaskan justru bersekutu dengan Tuhan. Saya golongan orang yang yakin bahwa ketika kita rajin bersekutu dengan Tuhan, maka kita akan beroleh hati yg bijaksana untuk mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.

Saudaraku, siapa yang ingin bertemu dengan Tuhan? Adakah kita punya kerinduan seperti Pemazmur yg ingin ketemu dengan Tuhan? Beberapa orang belum siap, ada juga yg takut ketemu sama Tuhan karena harus mati dulu. Yes, kita akan bertemu dengan Tuhan dalam kekekalan setelah kita mati dan meninggalkan dunia ini tapi kita bisa bertemu dengan Tuhan di dalam roh. Mata jasmani kita ga melihat tapi roh kita sungguh merasakan hadirat-Nya saat kita memuji menyembah Tuhan, saat kita merenungkan firman-Nya serta saat kita berdoa. Bersekutu dengan Tuhan ialah jalan untuk bertemu dengan Dia meski kita masih di dunia ini. Sudahkah kita bertemu dengan Tuhan setiap hari? Ayo, ketemu dengan Tuhan. Jadikan ini sebagai suatu kerinduan dan pengalaman sehari-hari. Indahnya bertemu dengan Tuhan. Kenapa? Karena kita dapat kelegaan, dapat kedamaian, dapat sukacita dan dapat jaminan keselamatan. Oh, haleluya. Kita bersyukur punya Tuhan yg hebat.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita perlu memiliki kehausan akan Allah yg hidup
✓ Puaskan rasa haus kita, caranya bersekutu dengan Allah
✓ Bertemulah dengan Tuhan setiap hari
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 💕❤️☀️

Kutipan
Miliki rasa haus akan hadirat Allah dan bertemulah dengan Dia setiap hari

09-11-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya