Kita Bahagia

-

Mazmur 16:11 (BIMK)  Kautunjukkan kepadaku jalan menuju kehidupan; pada-Mu aku mendapat kegembiraan berlimpah dan kebahagiaan untuk selama-lamanya.

Shalom, Saudaraku... Dalam hadirat-Nya ku rasa bahagia...

Saudaraku, siapa yg mau hidupnya bahagia? Semuanya pasti mau!!! Manusia mencari berbagai cara untuk dapatkan kebahagiaan hidup. Ada yg bilang menikah itu cara untuk bahagia, tapi sebagian pasangan justru bercerai dan ribut. Ada yg bilang liburan itu bikin bahagia. Tapi kita sadar bahwa kita ga bisa terus-terusan liburan, entar abis duit, kita harus kerja lagi dan kembali ke dunia nyata. Ada yg bilang untuk bahagia itu kita perlu makan enak terus. Makan enak itu biasanya mahal, perlu modal besar. Kalau makanannya abis, masih bisa bahagia nda? Berbagai cara dicari dan tak ada satu pun sanggup memelihara kebahagiaan dalam jangka waktu yg panjang apalagi kekal. Ternyata Alkitab kasih tau caranya, yaitu tinggal di dalam hadirat-Nya. Inilah kunci kebahagiaan sejati. Entar kita akan alami sukacita kekal dan abadi di sorga, ketika kita terus menerus ada dalam hadirat-Nya. Jadi, cuma hadirat Tuhan yg sanggup membawa kebahagiaan dalam hidup kita dalam jangka waktu yg panjang bahkan kekal. Yes,, itu kuncinya!

Saudaraku, Tuhan itu kasih kita jalan. Dia tunjukkan itu dengan jelas. Tuhan ga pernah tutup akses jalan. Tuhan ga pernah nyumputin caranya. Dia mau kita hidup sekaligus Dia mau kita berlimpah dengan sukacita. Tuhan itu sudah super baik. Haleluya..!!! Saudaraku, begitu banyak firman yg terkandung di dalam Alkitab. Semua firman yg Allah nyatakan ingin menuntun kita pada kebahagiaan sejati. Kita perlu bergemar dengan firman Tuhan. Firman Tuhan itu jauh lebih berharga dari pada emas murni dan lebih manis dari pada madu asli. Orang kalau dapet emas murni bakalan bahagia, apalagi kalau gratis. Nah, ini ada yg lebih berharga daripada emas murni, yaitu firman Allah. Emas murni itu kalau didapat bisa bikin orang-orang yg bahagia. Mereka bisa pasang itu sebagai perhiasan di leher, jari atau telinganya. Namun di sorga nanti, emas itu jadi pijakan kita. Iyes, diinjek-injek. Emas ga ada harganya di sorga nanti. Yg berharga ialah hadirat Allah. Itu saja... Wah, indah sekali! Hanya hadirat Allah yg bisa bikin kita bahagia, bukan memiliki 10 kilogram emas murni.

Saudaraku, kalau kita berharap masuk sorga yg kekal, maka kita harus membiasakan diri bahagia ketika tinggal di dalam hadirat-Nya. Kalau di dunia saja kita ga betah tinggal dalam hadirat Tuhan, gimana mau alami keberadaan-Nya di sorga nanti? Secara logika, orang yg ga bangun hubungan intim dengan Tuhan di dunia ini bakalan bosen kalau terus-terusan alami hadirat Allah di sorga. Jadi, gaya hidup kita di dunia ini menentukan kehidupan kita selanjutnya loh. Kalau kita punya gaya hidup yg penuh dengan dosa dan kecemaran, maka kita akan dihukum di tempat yg cacingnya tidak mati dan sangat gelap gulita. Sebaliknya kalau kita tiap hari saat teduh, nikmati hadirat-Nya, maka sedari dini kita telah alami suasana sorga, alami kebahagiaan yg kekal itu. Saudaraku, penting sekali untuk bahagia di masa sekarang, di zaman now. Jangan biarkan stress dan putus asa menguasai dan mengambil-alih hidup kita. Orang yg cemberut dan lunglai biasanya orang yg tidak mengandalkan Tuhan dan tidak merenungkan firman-Nya. Nah, jangan mau jadi golongan orang demikian. Jadilah pribadi yg rajin baca firman, merenungkannya dan senantiasa hidup dalam hadirat-Nya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kebahagiaan sejati hanya dapat kita alami di dalam hadirat-Nya
✓ Emas murni tidak bisa membuat kita bahagia tetapi hadirat Allah sanggup membuat kita limpah dengan kebahagiaan
✓ Miliki gaya hidup sorgawi, di mana kita senantiasa merenungkan firman dan menikmati hadirat-Nya senantiasa
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin! 💕💫😃

Kutipan
Kebahagiaan sejati hanya ada di dalam hadirat-Nya, ga ada yg lain.

04-11-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya