Perkataan Tuhan

-

 Mazmur 12:6 (VMD)  (12-7) Perkataan TUHAN benar dan murni seperti perak yang dilebur dalam api, seperti perak yang dilebur dan dimurnikan tujuh kali.

Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus itu murni dan suci.

Saudaraku, manusia itu gudangnya salah. Makin banyak ngomong makin banyak kesalahan keluar dari mulut kita. Beda sama Tuhan. Ga ada satu pun perkataan-Nya yg salah. Semuanya benar dan murni. Wouwww.... Dahsyat! Sebagai manusia yg tak sempurna dan banyak salah, kita harus belajar dari Tuhan Yesus yg tak bercela dan tak bercacat. Kenapa kita banyak salah dalam berkata-kata? Karena kita gunakan hikmat manusia bukan hikmat Allah. Kita masih menjadikan pikiran kita pribadi sebagai motor utama. Kini kita harus belajar menjadi firman Tuhan sebagai penuntun utama dalam setiap perkataan kita. Itu tandanya kita mau belajar kepada Tuhan Yesus. Saat firman tinggal di dalam hidup kita, maka kita akan terus mengalami pembaharuan. Setiap kata yg terucap dari mulut kita akan mengandung kualitas dan nilai kebenaran. Haleluya!!

Saudaraku, janji dan perkataan Tuhan itu seperti perak yg dilebur dan dimurnikan dalam api sebanyak 7 kali. Ini menandakan bahwa perkataan Tuhan itu benar-benar teruji, berkualitas dan penuh nilai. Ga ada perkataan Tuhan yg bohong atau hoax. Itu ga akan pernah ada. Sekalipun Allah mengucapkan sejuta kata, tetap tidak ada satu pun kata yg salah atau keliru. Sungguh, perkataan Allah itu teruji dan terpercaya. Ada begitu banyak firman Tuhan yg bisa kita baca. Percayalah akan semuanya itu. Ketika Tuhan katakan Ia akan beri damai sejahtera, maka percayalah. Ketika Tuhan katakan, "Aku memelihara engkau," maka percayalah. Ketika Tuhan nyatakan, "Aku akan memulihkan dan menyembuhkanmu," maka yakinilah. Setiap janji maupun perintah Tuhan merupakan satu hal yg pasti terjadi indah pada waktunya. Dia tidak pernah bohong maupun lalai. Hanya Dia yg sanggup kita yakini dan percayai.

Saudaraku, ngomong-ngomong soal perak, kita bisa ambil makna rohaninya loh. Perak itu masuk dalam golongan logam mulia. Yes, perak itu melambangkan kemuliaan. Perkataan Tuhan itu mengandung kemuliaan. Barangsiapa tinggal di dalam firman-Nya, maka kemuliaan Allah akan terpancar melalui kehidupannya. Kemuliaan itu merupakan aspek yg sangat melekat dalam diri Allah. Beda dengan manusia, kita ini hina dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Satu-satunya cara untuk memperoleh kemuliaan itu kembali ialah tinggal dalam firman Tuhan. Perak juga melambangkan kualitas abadi yg bernilai tinggi yg dimiliki Kristus dan firman-Nya. Kualitas kita bukanlah sementara. Wah, ini indah sekali. Nilai kita begitu tinggi saat kita menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman dan pelita dalam hidup kita. Sungguh, kita harus hidup dalam perkataan Tuhan saja. Jadikan itu prioritas hidup kita agar kita nda salah arah dan ga disesatkan oleh rupa-rupa angin pengajaran. Mari kita kuat dalam perkataan dan janji Allah yg dinyatakan bagi kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Belajarlah dari Tuhan Yesus sehingga kita dapat mengucapkan perkataan yg murni dan benar
✓  Perkataan dan janji Tuhan itu teruji, berkualitas dan penuh nilai
✓ Pancarkan kemuliaan Allah melalui hidup kita yg tinggal dalam firman-Nya
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin!

Kutipan
Berbahagialah orang yg tinggal dalam perkataan dan janji Tuhan sebab mereka akan memancarkan kemuliaan Allah

03-11-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya