Yang Sesat Diarahkan

-

 

Mazmur 25:8 (TB)  TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.

Shalom, Saudaraku... Ia menuntunku ke jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Saudaraku, tidak sedikit orang yg tersesat di dunia ini. Kenapa orang bisa tersesat? Tentu karena ga tau jalan. Waktu pertama kali saya mengendarai motor dari Bandung ke Tangerang, saya ga tahu jalan. Saya beberapa kali nyasar dan salah jalan. Saya tersesat. Tapi untunglah saya punya aplikasi peta/map di handphone. Map kasih saya arahan dari lokasi saya berada sampai ke lokasi tujuan. Map begitu sabar sama saya yg sesat dan ga tau jalan ini. Dia kasih tuntunan, kalau 600 meter belok kiri, dia kasih tau. Bahkan setelah 10 meter lagi harus belok kiri, dia juga ngasih tau. Kalau saya salah arah, dia ngomong "putar balik." Dengan begitu, saya yang awalnya sesat ini bisa tahu arah dan jalan menuju tempat tujuan. Puji Tuhan, saya sampai dengan selamat dari Bandung ke Tangerang. Jadi, kita perlu penuntun untuk tahu jalan. Kalau kita maksain diri sendiri tanpa mengandalkan map, maka kita pasti tersesat. Ketahuilah bahwa Yesus adalah jalan. Dia adalah map yg akan beritahu kita jalan lurus itu. Dialah yang akan menuntun kita kepada Bapa.

Saudaraku, meskipun maps itu canggih, tapi kadang ada salahnya juga. Ya namanya juga teknologi buatan manusia, pasti ada salahnya. Meski ga banyak kesalahannya, tapi sekalinya salah maps bisa bikin kita tersesat. Baru-baru ini saya denger kisah mobil yg masuk ke sungai gara-gara supirnya ngikutin aplikasi maps. Wah, repot kan jadinya. Saat itu pasti terjadi kesalahan pada map tersebut. Tapi ketahuilah bahwa di dalam Tuhan Yesus, tidak ada satupun kesalahan maupun kelalaian. Yesus itu mutlak benar. Kalau google maps punya 5 kesalahan dari 100 tindakan menuntun arah, Yesus itu 0 kesalahan dan Dia sempurna. Ini sungguh luar biasa! Kita punya nahkoda hidup yg hebat, namanya Tuhan Yesus. Kita perlu mengagungkan kedahsyatan dan kuasa-Nya yg sanggup menuntun dan mengarahkan hidup kita.

Saudaraku, Yesus itu baik sebagai pengarah. Lebih tepatnya baik dan benar. Seperti yg sudah disinggung di atas, google maps akan kasih perintah "putar balik" ketika kita salah arah. Google maps tidak biarkan kita berlanjut ke arah yg salah. Meskipun kita terus melawan arahan dari maps, maka maps tidak pernah menyerah untuk menuntun sang supir. Saya sendiri mengalaminya. Maps akan terus kasih tuntunan yg benar meski kita bandel dan melawan arahan maps. Nah, Tuhan itu lebih dari maps. Dia pun mengingatkan kita terus-menerus. Meskipun kita melawan arah, melawan arus, memberontak, pengen bikin jalan sendiri, Tuhan itu baik dan benar, setia dan berlimpah kemurahan. Tuhan akan arahkan yg sesat terus-menerus sampai yg sesat ini mau ikuti arahan-Nya yg menyelamatkan. Ikut arahan Tuhan ga pernah salah, ga pernah menemui jalan bantu. Sebaliknya arahan Tuhan akan menuntun kita pada Kristus sang sumber damai sejahtera dan sukacita. Dialah yg akan memuaskan kita dengan kasih-Nya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita butuh map dan penuntun arah agar tidak tersesat. Kita butuh Yesus, Sang Jalan Kebenaran itu. .
✓ Google maps bisa salah tapi Tuhan Yesus tidak pernah salah
✓ Tuhan Yesus itu baik dan benar sehingga Ia tidak akan pernah msnyerah dalam menuntun dan mengarahkan umat-Nya.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin!

Kutipan
Yang sesat tidak dibiarkan menghilang tetapi diarahkan dan dituntun menuju keselamatan kekal

05-11-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya