Bertobatlah dan Jadilah Tenang

-

 Yesaya 30:15 (BIMK)  TUHAN Yang Mahatinggi, Allah kudus Israel, berkata kepada umat-Nya, "Bertobatlah dan tetaplah tenang, maka kamu akan Kuselamatkan. Percayalah kepada-Ku dengan hati yang tentram, maka kamu akan Kukuatkan." Tetapi kamu tidak mau!

Shalom, Saudaraku... Tuhanlah kekuatan dan mazmurku, Dia gunung batu dan keselamatanku.

Saudaraku, kita punya Tuhan Yang Mahatinggi. Ini gelar yg luar biasa, yg hanya bisa kita nyatakan bagi Tuhan. Seorang hakim di persidangan dipanggil sebagai Yang Mulia tapi Tuhan kita disebut sebagai Yang Mahamulia. Apa artinya Maha? Maha itu artinya sangat, amat, teramat. Jadi, Tuhan ketika kita sebut Tuhan Mahatinggi maka tingginya Tuhan itu tidak terbatas saking sangat tingginya. Kita panggil Tuhan sebagai Yang Mahamulia artinya Dia sangat amat mulia. Wawwww, mari kita meninggikan dan memuliakan Tuhan dengan menyatakan itu semua. Ketika kita meninggikan Tuhan, maka Ia akan bersemayam di atas puji-pujian. Dia akan bertakhta atas hidup kita. Haleluya... Kita pun dapat memanggil-Nya Allah kudus. Yes, hanya Dialah yg kudus, yg tidak bercacat dan tidak bernoda. Harusnya kita ga bisa menyembah Allah yg kudus karena kita ini hina dan penuh dosa tapi karena anugerah dari Yesus Kristus kita beroleh kesempatan untuk memuji Dia. Ayo, ayo, ayo kita puji dan tinggikan Allah yg Mahakudus...

Saudaraku, saat terpaan dan masalah hidup datang menerpa, itu bisa terjadi karena kita masih hidup dalam dosa, kita menjauh dari Tuhan dan hidup dalam kecemaran. Memang nda semua kesusahan hidup disebabkan karena dosa tapi coba renungkan, apakah pergumulan yg kita alami saat ini terjadi karena kita hidup dalam dosa? Misal ya, seseorang menipu rekan bisnisnya lalu setelah itu ia banyak terjerat pergumulan dan kesusahan hidup, seperti dibenci, tidak dipercaya lagi bahkan dituntut secara hukum. Jika kita menipu dan menyadari bahwa itu perbuatan dosa, mari putuskanlah untuk bertobat. Mungkin karena kasus itu kita jadi banyak kuatir dan gelisah, namun belajarlah tenang setelah kita bertobat. Minta Tuhan beri damai sejahtera bagi kita. Tuhan itu baik, baik sekaliiii. Sekalipun dulu kita hidup dalam dosa dan kegelapan dunia ini, Dia mau mengampuni kita dengan tulus dan murni. Dia akan menyelamatkan kita. Yes, beneran, asal kita mau bertobat dan tenang dalam naungan Tuhan.

Saudaraku, ketika kita percaya dengan hati yg tentram kepada Tuhan maka kita akan beroleh kekuatan dari Tuhan. Sungguh, kita ini orang yg lemah dan tiada berdaya. Kita butuh kekuatan dari Tuhan. Apa kunci kekuatan di dalam diri ini? Percayalah kepada Tuhan. Maksudnya kek mana? Alkitab memuat banyak sekali kehendak dan perintah Allah. Percayalah bahwa semuanya itu mendatangkan kebaikan saat kita mengerjakannya. Percaya kepada Tuhan itu erat kaitannya dengan menjadi pelaku firman. Tapi sayang seribu sayang, udah ada janji yg menjamin, udah dikasih janji yg manis, manusia masih sering menolak kebaikan Tuhan, masih enggan untuk melekat dengan Tuhan. Sungguh sayang seribu sayang. Rugi besar jika kita tidak hidup di dalam Allah. Ayo, jangan jadi golongan orang yg tidak mau hidup dalam berkat Allah. Mari hidupi kebenaran-Nya, mari hidupi janji-janji-Nya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Mari memuji Tuhan Yang Mahatinggi dan Allah yang kudus
☆ Bertobatlah dari kejahatan yg kita lakukan dan jadilah tenang maka Tuhan akan menyelamatkan kita
☆ Jangan menolak dan enggan dalam menerima berkat dan janji Allah
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇💕☀️

Kutipan
Bertobatlah dan tenanglah, Tuhan pasti segera menyelamatkanmu

16-12-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya