Jangan Banyak Alasan

-

 Yeremia 1:7 (TB)  Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

Shalom, Saudaraku.... Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia Tuhanmu..!

Saudaraku, Tuhan itu bijaksana. Ada amin? Bijaksana itu artinya kalau Dia perintahkan, berarti Dia tau bahwa kita sanggup, kita bisa, kita mampu melaksanakan perintah-Nya. Tuhan ga pernah asal-asalan ngasih tugas buat kita. Dia ga pernah keliru dalam mengutus orang. Kalau Tuhan suruh, ga ada yg salah dengan keputusan-Nya. Perintah Tuhan itu tepat dan benar. Nah, saat kita diutus Tuhan untuk tunaikan pelayanan, kita perlu meresponinya dengan benar. Jangan jadi orang yg pasif dan ga melayani. Ciri orang Kristen sejati ialah melayani Allah. Ketika kita diundang dalam ladang pelayanan, mari kita responi dengan benar. Jangan banyak alasan, entah alasannya masih muda, udah tua, ga bakat, ga mampu, ga bisa, orang lain aja deh dan lain sebagainya. Jangan bikin alasan yg belibet. Ga usah! Tuhan akan perlengkapi kita kalau Dia pilih kita. Ga usah takut, ga usah bimbang sebab Tuhan sendiri yg akan menopang kita untuk melakukan perintah-Nya.

Saudaraku, seringkali kita menghindari pelayanan dengan berbagai alasan. Maaf saya kurang pas mendengar alasan seseorang ga lanjut melayani karena sibuk kuliah, sibuk skripsi dan lain sebagainya. Saya pernah masuki fase itu juga, tapi tetap ingin melayani Tuhan di gereja. Faktor malas harus kita buang jauh-jauh sehingga alasan untuk menghindar bisa kita cegah. Melayani Tuhan itu suatu kehormatan yg sangat besar. Kita perlu luangkan waktu untuk itu. Saya pribadi bekerja di tempat yg punya pola kerja hari Minggu bisa masuk kerja. Otomatis di pagi harinya saya nda bisa melayani tapi kalau saya diundang melayani untuk berbagi firman di sore hari, maka saya bisa luangkan waktu untuk itu. Saya ga akan beralasan, "Aduh cape habis kerja atau alasan lainnya." Demikian juga kalau melayani pelayanan firman di sekolah minggu, saya harus siapkan waktu untuk rekaman, edit video dan kirimkan video pengajaran. Saya ga boleh beralasan ini dan itu. Kita harus menyadari bahwa kesempatan untuk melayani Tuhan itu berharga sekali. Melayani Tuhan adalah wujud ucapan syukur kita akan kasih dan kebaikan-Nya. Oh haleluya...

Saudaraku, kita perlu belajar untuk menjadi pribadi yg suka melayani Tuhan dengan rendah hati, tulus hati dan sukacita. Kalau kita belum bisa, ya ayo kita belajar. Semuanya kita mulai dari 0 kok. Ga ada yg tiba-tiba langsung bisa. Kita perlu setia dalam pekara kecil. Saya yakin setiap gereja memberi ruang bagi jemaat untuk melayani. Mari kita ambil bagian sebab Tuhan memanggil kita untuk melayani Dia. Entah Saudara itu tua atau muda, perempuan atau laki-laki, kuliah atau kerja, ayo kita melayani Tuhan. Jangan mau ikuti tipu daya Iblis yg bikin kita nyari-nyari alasan untuk menghindar. Iblis cerdik di area cari-cari alasan. Makanya hati-hati nih. Jangan mau terkecoh oleh Iblis. Kita harus punya semangat untuk melayani Tuhan. Di luar gereja pun bisa loh. Dengan membagikan ayat firman Tuhan di status WA, maka saudara pun sedang tunaikan tugas pelayanan. Kenapa? Karena Tuhan perintahkan kita untuk memberitakan firman Tuhan. Ayo ayo ayo, ga sulit kah? Semuanya bisa kok kalau kita ga banyak alasan. Tuhan sendiri yg akan menyertai, menolong dan memperlengkapi kita. Selamat hari Natal...!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jika Tuhan panggil kita untuk melayani, ga usah banyak alasan
☆ Layanilah Tuhan sebagai tanda ucapan syukur kita atas kebaikan-Nya
☆ Beritakan firman di media sosial merupakan bagian dari pelayanan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊😇🥰

Kutipan
Aku tidak mau bangun tembok alasan untuk melayani Tuhan

24-12-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya