Hati dan Roh yang Baru

-

 Yehezkiel 11:19 (TB)  Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,

Shalom, Saudaraku... Ubah hatiku seputih hatimu, setulus salib-Mu, kasih-Mu Tuhan...

Saudaraku, hati kita seringkali diisi oleh kebencian, kemarahan, dendam, kekotoran dan kecemaran. Dosa telah menjalar dan meracuni hidup kita. Kita yang rajin baca Alkitab, berdoa dan bersekutu pun tidak kebal dengan godaan setan. Seringkali kita juga diseret masuk ke dalam kubangan dosa. Kita perlu pembaharuan, kita perlu transformasi. Kita perlu hati yang baru, yang dimurnikan, disucikan dan disempurnakan di dalam Yesus. Kalau kita terus pelihara hati yg lama, maka kita menimbun sampah, menimbuh bau yg busuk dalam diri kita. Kita harus terima hati yg baru dari Tuhan, yaitu hati yg mengasihi Tuhan dan senantiasa tinggal di dalam-Nya.

Saudaraku, seringkali kita juga ada dalam kuasa roh jahat. Yang saya maksud bukan kesurupan ya.... Yang saya maksud adalah tindakan dosa menguasai hidup kita. Ini adalah pekerjaan dari roh jahat. Kita harus putuskan hubungan dengan roh jahat yg mengganggu dan merusak hidup kita. Mari kita terima roh yg baru dari Tuhan. Ia mau memberi roh yg baru dan menanamkannya dalam batin kita. Wah ini indah sekali. Roh yg baru itu akan bersatu padu dengan Roh Kudus untuk mengerjakan kehendak Allah atas hidup kita. Oh indahnya menyatakan kehendak Allah dalam hidup kita. Kita perlu bersatu dengan Roh Kudus. Dia akan menginsyafkan kita dari segala dosa dan Ia akan mengajar, menghibur serta membimbing kita. Kita sangat perlu hati yg baru. Roh jahat ga akan bisa kolaborasi dengan Roh Kudus. Roh Kudus hanya bisa berpadu dengan roh yg Tuhan berikan bagi kita. Mari kita jadi pribadi yg rohani, manusia rohani yg mengerjakan kehendak Allah dalam hidup ini.

Saudaraku, Tuhan juga akan menjauhkan hati yg keras dari hidup kita. Seringkali kita keras kepala, susah dibilangin, maunya muasin hawa nafsu pribadi. Kita perlu waspadai sikap itu. Bahaya sekali kalau kita hidup dengan keras hati. Sesama kita pun ga suka kalau kita keras hati juga keras kepala. Tuhan mau transformasi hati kita. Dia mau berikan hati yg taat, yg tunduk dan hormat kepada Allah. Hati yg taat merupakan pemberian yg sangat indah dari Tuhan. Kita perlu memelihara hati yg taat, yg mendamba Tuhan dan setia kepada-Nya. Hati yg taat akan membuat kita rajin baca Alkitab; tujuannya bukan supaya makin pinter ilmu rohaninya melainkan untuk makin taat kepada Tuhan. Yes, Alkitab dibaca bukan untuk menambah pengetahuan tapi untuk mencetak kita jadi anak yg taat. Mari terus bertumbuh di dalam Tuhan dengan memelihara hati yg taat.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Hati kita yg kotor dan cemar harus diganti dengan hati baru yg Tuhan berikan
☆ Terima roh yg Tuhan berikan di dalam batin kita agar kita dapat mengerjakan kehendak Allah atas hidup kita
☆ Buang hati yg keras dan terima hati yg taat dari Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊😇🥰

Kutipan
Hati yg baru dari Tuhan ku terima dan hati yg keras pun ku buang jauh

06-01-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya