Kehadiran Tuhan

-

 Yehezkiel 48:35 (TB)  Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Shalom, Saudaraku... Ku nyanyi haleluya, ku nyanyi haleluya... Sungguh kau hebat ajaib perkasa, perbuatan-Mu di hidupku.

Saudaraku, siapa yang mau hidup kekal di Yerusalem Baru? Waw, semua pasti ingin ya. Itu adalah kota yang permai, kota yg agung dan penuh kemuliaan Tuhan. Tidak ada kekacauan, hiruk pikuk, kemacetan, polusi atau keributan. Kota itu hanya penuh dengan kemuliaan Allah, damai sejahtera dan sukacita yang terus mengalir. Oh Yerusalem, kota mulia, hatiku rindu ke sana. Allah akan jadi lampu di sana. Kita ga perlu lagi matahari sebab terang Allah sudah menyinari kita semua. Ini sungguh hebat dan luar biasa. Bersukacitalah wahai orang percaya bukan karena roh jahat takluk kepada kita melainkan karena nama kita terdaftar di sorga. Oh haleluya.... Kalau pun kita mati, maka marilah kita bersyukur sebab itulah salah satu akses untuk hidup kekal di sorga, hidup kekal di Yerusalem Baru.

Saudaraku, tahukah engkau apa yang menjadi pusat kebahagiaan di sorga? Anak-anak seringkali diberi imajinasi yg enak-enak mengenai sorga. Ada yg bilang di sorga itu banyak mainan, bisa makan lezat, bisa punya laptop bagus dan bisa naik pesawat canggih di sana. Sungguh, di sorga ga ada yg begituan. Kita nda boleh menyeleweng dari apa yg sudah dikatakan oleh Alkitab. Ketahuilah bahwa kebahagiaan terbesar kita di sorga ialah kehadiran Allah. Yes, itulah yg utama dan prioritas. Sorga tanpa Allah tidaklah indah. Bahkan lebih indah berjalan di tempat gelap bersama dengan Allah daripada di tempat terang tapi tanpa Allah. Jadi kita harus mengetahui bahwa Allah akan tetap tinggal setia untuk selama-lamanya di sorga. Kehadiran Allah akan menjadi alasan kita utnuk bersukacita. Oh haleluya...

Saudaraku, selama kita masih tinggal di dunia ini, kita pun perlu hidup dalam hadirat Allah. Biarkan Allah hadir di mana pun kita berada. Kita harus libatkan Tuhan dalam segala perkara, kita perlu undang Tuhan dalam setiap persekutuan. Kehadiran Tuhan harus melekat dalam diri kita. Bahkan seperti Musa, kita perlu menyatakan "Bila Engkau tak besertaku, ku tak mau berjalan, aku perlu Tuhan pimpin langkahku dengan kasih karunia-Mu." Yep, itulah yg harus kita nyatakan kepada Tuhan. Merasa rugilah kalau kita tidak berada dalam hadirat Tuhan. Bahkan saat di kantor pun, hadirat Tuhan harus tetap mengisi hidup kita. Kita perlu terus mengatakan, "Tuhan hadir di situ" untuk segala hal yang kita kerjakan. Sungguh, ketika Tuhan hadir dalam setiap aspek hidup kita, maka semuanya akan terpelihara dalam berkat dan kedaulatan Allah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita semua ingin hidup bersama dengan Allah di Yerusalem Baru
☆ Kehadiran Allah ialah sumber kebahagiaan kita saat berada di sorga
☆ Teruslah melekat dengan hadirat Tuhan di mana pun kita berada.
Tuhan Yesus memelihara kita. Amin 😃😇❤️

Kutipan
Sumber kebahagiaanku ialah ketika Tuhan hadir dalam hidupku

13-01-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya