Kemenangan Datangnya dari Tuhan

-

 Zefanya 3:17 (TB)  TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Shalom, Saudaraku... Ku yakin Kau nyata di sini, kemenangan terjadi di sini.

Saudaraku, pernah dapatkan kemenangan? Yes, sebagian besar dari kita pernah rasakan apa itu menang. Kemenangan itu membawa sukacita, sorak-sorai, kegembiraan dan tangis bahagia. Sungguh, kemenangan itu merupakan hasil dari perjuangan dan kerja keras yang patut dirayakan. Namun, ada satu aspek penting yg perlu kita renungkan saat kita meraih kemenangan, yaitu menyadari bahwa kemenangan itu sumbernya dari Allah. Dia adalah pahlawan yang membawa kita pada kemenangan. Haleluya.. Tuhan ada di antara setiap orang percaya. Dia hadir dan membawa sukacita bagi kita. Kenapa? Karena kita beroleh kemenangan di dalam Tuhan. Oh sungguh indah, sungguh luar biasa, sungguh  agung dan menakjubkan. Asal kita ada bersama dengan Tuhan, maka kita akan alami kemenangan demi kemenangan. Ada amin? Yes, saya aminkan ini...

Saudaraku, tahukah engkau bahwa Tuhan pun bergirang karena umat-Nya dengan sukacita. Bayangkan, sukacita Tuhan itu ketika melihat umat-Nya dan bersekutu dengan milik kepunyaan-Nya. Oh sungguh indah sekali... Kadang sukacita kita itu salah arah. Entah itu sukacita karena uang, jabatan, pencapaian, harta, liburan dan lain sebagainya. Sekalipun Tuhan itu Mahakaya dan empunya segalanya tapi Dia justru bersukacita bukan karena itu semua melainkan karena bersekutu dengan umat-Nya. Ini yg jauh lebih indah dan lebih penting. Tuhan ingin punya relasi yg intim dan segar dengan umat-Nya. Dia bersorak-sorak ketika menyaksikan kita. Wawww begitu indahnya. Begitu indah. Pernahkah kita melihat seorang ayah bersorak-sorai ketika anak bayinya sudah mulai bisa berjalan? Waww, yg saya tahu orang tua pasti seneng banget ketika pertama kali melihat anak bayinya sudah bisa jalan. Nah, Bapa kita di sorga pun punya alasan untuk bersorak-sorai ketika kita bertobat dan berjalan di dalam Tuhan. Inilah yg menyenangkan hati Tuhan dan membuat Dia bersorak-sorai.

Saudaraku, ketahuilah bahwa Tuhan juga membaharui kita dengan kasih-Nya. Waw keren banget. Kasih Tuhan ialah kasih terbaik yg pernah ada di dunia ini. Kasih Tuhan lebih daripada kasih ibu, kasih pasangan, kasih sahabat, kasih saudara dan kasih teman. Kasih Allah menempati posisi tertinggi dan termulia. Ketika hidup kita dibaharui oleh kasih Tuhan Yesus, oh betapa senangnya hati kita. Pembaruan dengan kasih Yesus punya kuasa untuk mengubahkan hidup kita makin serupa dengan rupa dan gambar-Nya. Itu sungguh menyenangkan hati Tuhan. Mari kita terima pembaharuan dari hari ke hari. Kita yg jahat ini bisa berubah jadi baik kalau kita mau terima rahmat Tuhan yg baru setiap pagi. Sistem perangkat lunak HP aja ada pembaharuannya agar lebih kekinian dan makin bagus, masa hidup kita mau kayak dulu sih? Kita juga harus alami pembaharuan dong. Ayo, terima pembaharuan dari Tuhan Yesus yg berkuasa mengubahkan karakter kita jadi jauh lebih baik.

☆ Sumber kemenangan berasal dari Tuhan, Sang Pahlawan yg menyertai kita.
☆ Allah bersukacita ketika bersekutu dengan umat-Nya dan bersorak-sorai ketika umat berjalan di dalam Tuhan.
☆ Pembaharuan kasih dari Tuhan Yesus sanggup membuat kita makin serupa dengan gambaran-Nya
Tuhan Yesus menopang. Amin 😇☀️🤩

Kutipan
Kemenanganu bersumber dari Tuhan yang ada selalu sertaku

26-01-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya