Memanggil Nama-Nya

-

 Ratapan 3:57 (TB)  Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!"

Shalom, Saudaraku.... Berseru, memanggil nama-Nya, berdoa Dia kan segera menghampiri dirimu...

Saudaraku, saya suka sekali ayat ini. Tuhan itu baik banget. Dia Yang Mahatinggi dan Mahakuasa mau dekat dengan kita ketika kita memanggil-Nya. Oh, indahnya. Tuhan ga pernah jual mahal, Tuhan ga pernah tinggi hati. Dia selalu baik. Dia merendsh supaya bisa menjangkau, menghampiri dan mendekat dengan umat kepunyaan-Nya. Kita harus terus belajar praktik memanggil nama Yesus. Kita harus panggil nama-Nya dengan rasa hormat, kagum dan kudus. Jangan sembarang panggil nama Tuhan. Jangan panggil nama Tuhan karena kaget. Jangan pernah main-main saat memanggil nama Tuhan. Sebutlah nama-Nya saat kita sedang menyembah, saat sedang memuji dan membesarkan nama-Nya.

Saudaraku, saat kita memanggil nama Tuhan, Ia hadir dan mendekat kepada kita. Ia pun berfirman, kata-Nya, "Jangan takut." Sungguh indah sekali apa yg Tuhan nyatakan. Dia datang memberi ketenangan, keamanan dan keselamatan. Kita ga tahu menahu akan hari esok. Kita semua punya masalah dan pergumulan. Kita semua punya kekurangan dan keterbatasan. Tapi dengar baik, Tuhan Yesus katakan, "Jangan takut." Kalau Dia berfirman begitu, kita harus percaya sama Dia. Kalau kita percaya sama Dia, kita serahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya dan kita ga takut lagi akan apapun yg kita hadapi. Indah sekali, bukan? Ayo kita pegang perkataan Tuhan. Firman Tuhan sudah dinyatakan. Mari lalui hari lepas hari tanpa rasa takut sebab Tuhan ada di sana, Dia akan menolong dan menopang kita.

Saudaraku, ketahuilah bahwa rahmat Tuhan baru setiap pagi. Kesetiaan Tuhan sungguh besar dan tiada taranya. Mari terus berharap kepada-Nya. Mari mencari Dia, hai jiwaku. Jadikan Tuhan sebagai bagian yg utuh dalam hidup kita, yg ambil alih dan mendominasi hidup kita. Sungguh hidup kita akan jadi bersinar dan memberikan rasa yang sedap bagi setiap orang di sekitar kita. Yes, kita jadi garam dunia. Coba kalau makan telor ga pake garem. Enak ga? Kaga enak... Kita harus taburi garem ke si telor biar enak. Tanpa garam, itu telor hambar, ga ada yg suka. Tapi ketika garam itu meresap ke si telor, maka telornya jadi enak dan maknyos. Saat telornya udah jadi, apakah garemnya keliatan? Kaga bro. Tapi meski dia ga keliatan, rasanya kerasa banget, jadi enak dan lezat. Nah, kita pun harus jadi garam di mana pun kita berada. Selama kita menjadikan Tuhan sebagai bagian yg utuh dalam hidup kita, maka kita bisa jadi garam di mana pun kita berada. Kita bisa beri rasa yg  enak di tengah kondisi dan keadaan yg hambar.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Panggil nama-Nya dan pujilah Dia sebab Ia mau mendekat kepada kita
☆ Jangan takut hadapi persoalan apapun sebab Tuhan pasti menyertai dan menolong
☆ Jadilah garam dunia dengan menjadikan Tuhan sebagai bagian yg utuh dalam hidup kita
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 💕😊😇

Kutipan
Panggil Tuhan Yesus, maka Ia akan mendekat kepadamu dan engkau tidak perlu takut lagi

03-01-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya