Penglihatan Kemuliaan Tuhan

-

 Yehezkiel 44:4 (TB)  Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah.

Shalom, Saudaraku... Hadirat-Mu memenuhiku, hadirat kudus-Mu penuhi bait-Mu dan ku tersungkur menyembah-Mu, yg ku nampak hanya kemuliaan-Mu.

Saudaraku, penglihatan yang luar biasa dialami oleh Yehezkiel. Ini adalah peristiwa yang luar biasa. Tidak semua mendapatkan mimpi dan penglihatan. Tuhan hanya menaruh hal ini pada orang-orang yang  mau nyatakan kebenaran di tengah kesulitan. Ada tanggung jawab besar bagi mereka yang menerima penglihatan dari Tuhan yaitu ia perlu memberitakannya. Kita tahu bahwa kitab Wahyu berisi banyak penglihatan di akhir zaman. Penglihatan itu dinyatakan kepada Yohanes. Yohanes harus memberitakannya kepada semua orang dan jadilah kitab Wahyu. Penglihatan merupakan suatu hal yang menyatakan apa yang akan terjadi di masa mendatang lalu itu memberi pesan bagi kita untuk berjaga-jaga dan berdoa, mendorong kita untuk makin serupa dengan Kristus, makin taat dan tunduk kepada Allah. Kita harus menyambut kedatangan Allah dan terus melakukan kehendak-Nya. Kelak akan datang saatnya di mana orang tua akan mendapatkan mimpi dan para pemuda mendapatkan penglihatan dari Tuhan. Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan besar-besaran.

Saudaraku, saat itu Yehezkiel dibawa ke depan Bait Suci dalam penglihatannya itu. Tempat itu  dipenuhi kemuliaan Tuhan. Haleluya... Yes, Bait Suci merupakan pernyataan dari kemuliaan Allah yg memancar terang. Tau nda, nyadar nda bahwa kita ini Bait Sucinya Tuhan? Yes, Roh Allah tinggal dan diam dalam hidup kita loh. Harusnya kita memancarkan kemuliaan Allah lewat hidup kita. Jangan jadi pribadi yg mengacau, jahat, ga sopan dan buruk. Aduh, jangan jangan gitu. Jadilah pribadi yang baik hati, yg murah hati dan melakukan kebenaran. Kita nda boleh mendukakan Roh Kudus yang tinggal serta dalam hidup kita. Apa saja yang kita lakukan, lakukan berdasarkan Roh bukan daging. Roh menghidupkan tetap daging mematikan. Jadilah pribadi yg juga hidup kudus sebab kita telah dikhususkan Allah untuk misi kebenaran. Allah telah menyucikan kita agar kita tetap tinggal dalam kebenaran dan setia kepada-Nya. Ayok, nyatakan kemuliaan Allah sebab kita ini Bait Sucinya.

Saudaraku, saat Yehezkiel menghampiri Bait Suci dan merasakan kemuliaan Tuhan, seketika ia mengambil sikap yg indah sekali, yaitu sujud menyembah. Ini sikap yg menyatakan bahwa Allah itu Mahatinggi sedangkan kita begitu hina dan rendah. Di hadapan Tuhan, kita perlu miliki sikap seperti itu. Ga boleh ada nada kesombongan, keangkuhan dan meninggikan diri. Di hadapan Tuhan, sikap kita harus tunduk dan hormat. Lutut yg bertelut dan bersujud sungguh menyenangkan hati Tuhan. Kita menyatakan sikap yang dewasa secara rohani. Kita menjadi pribadi yang akan ditinggikan oleh Tuhan. Tuhan menyatakan bahwa orang yg merendahkan dirinya akan ditinggikan. Manusia mungkin anggap hina kita yg merendahkan diri di hadapan Tuhan tapi ketahuilah bahwa Tuhan akan meninggikannya dan tak ada satu pun yg sanggup merendahkan kita. Oh sungguh indah tinggal dalam hadirat-Nya. Mari kita terus nyatakan kerendahan hati yg tulus dah murni.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Penglihatan dinyatakan agar kita terus berjaga-jaga dan berdoa
☆ Kita perlu menyatakan kebenaran dan kekudusan sebab kita ini Bait Sucinya Tuhan
☆ Nyatakan kerendahan hati kita dalam hadirat Tuhan
Tuhan Yesus menguatkan kita. Amin 😊😇

Kutipan
Jadilah Bait Suci Tuhan yang nyatakan kekudusan dan kebenaran senantiasa

12-01-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya