Semua Dosanya Diampuni

-

 Yehezkiel 18:21-22 (BIMK)  Bila seorang yang jahat tidak berbuat dosa lagi, dan mulai mentaati hukum-hukum-Ku, serta melakukan perbuatan yang baik dan benar, ia tidak akan mati. Semua dosanya akan diampuni; ia akan hidup, karena melakukan yang benar.

Shalom, Saudaraku.... Ku telah mati dan tinggalkan cara hidupku yg lama semuanya sia-sia dan tak berarti lagi.

Saudaraku, ada beberapa orang yg pernah melakukan dosa yang menurutnya berat dan hina di masa lalu kemudian saat ini merasa tidak layak, merasa tidak berharga dan merasa tidak diampuni oleh Tuhan. Ketahuilah bahwa dosa itu memang punya efek mengikat. Dosa bisa berdampak pada psikologis seseorang sehingga terus membuat dia merasa bersalah dan terus terngiang-ngiang akan keberadaannya yg telah jatuh begitu dalam. Namun ketahuilah bahwa Tuhan Yesus sudah bereskan semuanya. Anugerah Tuhan sangat cukup untuk melenyapkan kuasa setan, untuk menaklukkan tipu daya Iblis. Kita perlu menghidupi anugerah Tuhan untuk bisa mengatasi semua gangguan dari si Iblis. Kita bisa di dalam Tuhan. Kuasa kebangkitan Kristus ialah yang terhebat dan termulia. Sungguh, tiada tandingsnnya.

Saudaraku, ketika kita berhenti melakukan kejahatan dan dosa masa lalu dan mulai hidup dalam kebenaran firman Tuhan maka kita pasti diampuni oleh Tuhan. Ketika kita jujur, tulus dan rendah hati di hadapan Tuhan untuk mengakui dan menyesali setiap perbuatan dosa, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan menyucikan kita dari segala dosa. Ketika orang itu mengakui dosanya, maka Tuhan mengampuni semuanya. Ga ada yg ga diampuni. Pengampunan Tuhan itu ga bersifat sebagian. Pengampunan Tuhan itu total. Tuhan itu membuang dosa kita sejauh timur dari barat. Untuk memaknai ini, kita mengetahui bahwa di bumi ini ada kutub utara dan kutub selatan. Dari utara ke selatan, masih bisa dihitung jaraknya. Tapi siapa bisa menghitung jarak timur ke barat? Oh, sungguh ini jarak yang tak terbatas, jauh sekali, tak terlampaui. Demikian juga dengan dosa kita. Entah itu dosa pembunuhan, pencurian, seks bebas, narkoba, kecanduan, mengejek, gosip, bicara kasar dan semua jenis dosa telah dibuang oleh Tuhan. Jaraknya begitu jauh dan tak bisa tergapai lagi. Biar apa? Biar aku dan kamu tidak lagi hidup dalam dosa masa lalu. Kayak sampah yg bau busuk aja. Apa mau kita pelihara terus menerus? Engga akan dong. Pasti kita buang jauh-jauh. Demikian juga Tuhan bertindak atas hidup kita.

Saudaraku, setelah kita diampuni, apa respons kita? Bayangkan ya, diampuni itu anugerah yg sangat amat besar. Diampuni Tuhab itu jauh lebih berharga daripada Iphone keluaran terbaru, lebih bernilai daripada liburan ke Jepang, lebih berarti daripada surat tanah berhektar-hektar. Kenapa? Karena tanpa pengampunan Tuhan, sia-sialah apa yg kita miliki dan telah kita rasakan di dunia ini. Ga ada gunanya itu semua sebab ujungnya kita akan masuk neraka pleh karena bergumpalnya dosa kita. Tapi karena pengampunan dalam Yesus maka kita ditarik dari kegelapan kepada terang-Nya yg ajaib. Jadi pengampunan Tuhan itu sangat amat berharga. Saudaraku, ayo hidup dalam kebenaran, ayo hidup dalam kemurnian, ayo hidup dalam kesucian, baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Mari minta kuasa dan bimbingan Roh Kudus untuk melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Oh Tuhan pimpin kami anak-anak-Mu.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kuasa kebangkitan Kristus sanggup mengatasi segala gangguan Iblis yg mengintimidasi hidup kita
☆ Tuhan buang semua dosa yang kita lakukan agar kita tidak hidup di dosa masa lalu
☆ Pengampunan Tuhan begitu berharga, mari kita responi dengan hidup dalam kesucian
Tuhan Yesus menyertai kita. Amin 😇😊☀️

Kutipan
Tuhan buang dosa kita sejauh timur dari barat

07-01-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya