Halal sih Halal, tapi Berguna ga?

-

 1 Korintus 6:12 (TB)  Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus setia, Ia sahabat kita, dalam segala susahku selalu menghiburku

Saudaraku, banyak hal yang diperbolehkan di dunia ini tapi ga semuanya berguna. Kita harus bisa memilah apa yg perlu kita lakukan dan apa yg tidak perlu. Misal, kita mau ke mall untuk belanja, yaitu halal, itu boleh, ga masalah. Yg jadi masalah ialah ketika kita hidup boros dengan beli ini beli itu. Abis itu yg dibeli ga dipakai pulak. Wah itu udah jelas ga berguna. Ya, itu salah satu contoh saja. Coba kita renungkan, adakah sesuatu yang kita lakukan tapi akhirnya ga berguna? Contoh lagi ya, kita boleh nda main game? Boleh aja... Tapi perhatikan, kalau kita main game melulu, kecanduan sama itu game, ya itu jadi ga berguna, cuma buang-buang waktu. Hidupnya cuma sebatas game doang, haduh sayang banget dah.

Saudaraku, kita pun ga boleh diperhamba oleh barang atau manusia atau suatu hal yang lain. Contoh ya, makan itu halal tapi kalau kita rakus, maka itu menandakan bahwa kita diperhamba oleh makanan. Anak Tuhan ga boleh rakus dan ga boleh dikuasai pikirannya oleh si Iblis. Itu bahaya sekali. Jangan diperhamba oleh perut. Makanlah secukupnya, makalah dengsn ucapan syukur. Makan dengan rakus menandakan bahwa tuan kita adalah perut. Itu sangat bahaya. Jangan sampai kita diperhamba oleh dosa. Itu perangkap yg sangat bahaya. Kita ga boleh terjebak oleh tipuan semacam itu. Coba liat lagi para perokok. Mereka seolah tidak bisa kehilangan rokok. Tiap hari kerjanya menghisap. Kalau orang sudah melekat dengan sesuatu dan ga bisa lepas, maka itu berarti dia sedang diperhamba oleh Iblis, oleh si jahat. Itu kondisi yg juga bahaya. Kita harusnya lebih memilih mencintai Tuhan sebelum terseret ke pengaruh dunia. Jangan sampai dunia memperbudak kita sampe kita ga bisa lepas dari sesuatu. Jangan jadi kecanduan dengan apapun barangnya, entah itu rokok, minuman keras atau apapun itu. Kualitas iman kita ga akan bertumbuh malah bakal tersendat kalau kita membiarkan diri ini diperhamba oleh benda atau manusia berdosa.

Saudaraku, hidup ini punya banyak pilihan. Banyak sesuatu yg halal, tapi banyak juga yg ga membangun kita sama sekali. Hati-hati, awasi hidup kita sebaik mungkin. Jangan sampai hidup kita diisi oleh perkara-perkara bodoh yg cuma ngabisin waktu tanpa pertumbuhan iman. Tiduran boleh ga? Ya boleh, tapi kalau seharian kita tidur-tiduran doang kerjanya, rebahan doang, ya itu kita sedang diperhamba oleh kemalasan. Repot kalau begitu. Jangan sampai apa yg halal itu berujung jadi ga berguna karena kita ga melakukannya dengan bijak. Kita harus punya pertimbangan yang baik dan matang. Minta hikmat kepada Tuhan. Dia akan ajarkan kita untuk efektif dan efisien dalam penggunaan waktu. Kita dilatih untuk jadi pribadi yg produktif dan disiplin dalam mengisi waktu. Apa yg kita kerjakan jadi hal-hal yg penting dan membangun. Itu semua akan terjadi kalau kita mengandalkan Tuhan. Kalau kita mengandalkan otak kita sendiri, pikiran pribadi, maka yg jadi adalah kehancuran, kesesatan dan kegagalan. Hindari itu, sungguh itu sangat buruk. Ayo hidup dalam kebenaran saja, biar Tuhan terus disukakan karena hidup kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan lakukan hal yang tidak berguna sekalipun itu halal
☆ Jangan sampai kita diperbudak oleh kuasa si jahat
☆ Minta hikmat dari Tuhan sehingga kita efektif dan efisien dalam menggunakan waktu dan mengerjakan aktivitas yg ada.

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 🔥😇🤩

Kutipan
Lakukan yg halal dengan berguna dan bermanfaat sehingga Tuhan dimuliakan

28-02-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya