Saksi Kabar Baik

-

 Yohanes 1:7 (VMD)  Yohanes datang untuk memberi kesaksian mengenai Terang itu supaya melalui Yohanes semua orang menjadi percaya.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus sangat hebat, dahsyat dan ajaib. Haleluya..

Saudaraku, bersaksi merupakan tahap yang sangat penting untuk keselamatan manusia. Setelah kita membaca, merenungkan dan melakukan firman, kita ga boleh berpuas diri dan merasa cukup. Kita harus lanjut ke tahap berikutnya yaitu bersaksi. Kalau kita ga bersaksi, maka pekabaran Injil tidak akan merambat dan menyebar. Pekabaran Injil perlu melibatkan setiap orang percaya. Keuntungan dan keselamatan kita ga boleh disimpan buat diri sendiri doang. Kita harus bawa kabar itu bagi orang-orang yg masih tinggal dalam kegelapan. Kalau mereka mengakhiri hidup tanpa menerima kabar keselamatan, pasti malanglah akhir hidup mereka. Kalau kita peduli dan mengasihi mereka, tentu kita akan punya hati yg bulat untuk beritakan Injil bagi mereka.

Saudaraku, coba baca lagi deh ayat di atas. Kita perlu meneladani Yohanes. Kita perlu jadi saksi dari kebaikan dan kemurahan Tuhan. Mari kita coba gunakan nama kita dalam ayat tersebut. Mari kita coba -> Aldi datang untuk memberi kesaksian mengenai Terang itu supaya melalui Aldi semua orang menjadi percaya. Gunakan nama kita masing-masing ya. Waww, jadi indah kan? Jadi salah satu tujuan kita hidup dan menjadi orang Kristen ialah agar kita memberi kesaksian tentang Terang itu sehingga banyak orang menjadi percaya lewat hidup kita. Oh betapa indahnya dan hebatnya Tuhan kita. Dia layak untuk diberitakan. Mari kita menyaksikan Tuhan dan kuasa-Nya yang besar. Mari bawa orang-orang yg belum mengenal Kristus untuk jadi pengikut Tuhan Yesus. Inilah pemberian yang terbaik, bukan coklat atau bunga melainkan kabar baik tentang Tuhan Yesus Kristus.

Saudaraku, memberitakan firman Tuhan tidaklah mudah. Perlu keberanian atau bahkan kenekatan. Tapi ketahuilah kalau kita sudah coba satu dua kali untuk beritakan Injil dengan terbuka maka kita tidak takut atau ragu lagi. Percayalah bahwa Roh Kudus akan mengajarkan kita akan hal apa saja yg perlu kita sampaikan. Saat ini saya perlu dukungan doa dari Saudara sekalian. Saya sedang perkenalkan Tuhan Yesus kepada orang yg berbeda keyakinan dan alami beberapa gangguan kejiwaan yang seringkali membuat dirinya labil, stress dan melukai diri. Perlu kuasa  doa untuk memperkenalkan Tuhan Yesus kepada orang ini, sebut saja si "N". Tahap awal yang saya lakukan tidak ujug-ujug beritakan tentang Tuhan Yesus, saya menjalin persahabatan dulu dengan N. Saya tanya kabarnya, apa yg sedang dilakukan, tentang kehidupannya dan lain-lain. Ketika ada obrolan yg pas untuk memperkenalkan Juruselamat, saya langsung masuk dan sampaikan hal penting tentang Tuhan Yesus. Saya sangat berharap agar N bisa terima keselamatan dan sembuh dari gangguan jiwanya. Saat kita beritakan Injil, maka setialah untuk berdoa sebab hanya Dia saja yang sanggup memberi hikmat bagi kita untuk berkata-kata dan sampaikan kabar baik itu. Mari kita jadi saksi Kristus...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Pekabaran Injil dapat tersebar ketika kita bersaksi
☆ Kita hidup untuk memberi kesaksian tentang Terang itu supaya melalui engkau banyak orang menjadi percaya
☆ Minta kuasa Tuhan untuk turut andil dalam kesaksian tentang Kabar Baik yang kita beritakan kepada orang lain
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ❤️😇☀️

Kutipan
Jadilah saksi Kristus agar tidak hanya engkau yg diselamatkan tapi juga banyak orang yg sedang tersesat

14-02-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya