Selama Masih di Dunia

-

 Roma 7:20 (TB)  Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus begitu mulia dan ajaib.

Saudaraku, selama kita masih di dunia ini, kita masih tetap bisa jatuh dalam dosa. Hal itu terjadi juga pada orang yg sudah lahir baru dam berkomitmen untuk hidup di dalam Tuhan. Selagi kita masih ada dalam "Kemah sementara" ini, maka manusia masih sangat mungkin jatuh ke dalam dosa. Semenjak manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia menjadi jauh dari Allah bahkan menjadi seteru-Nya. Efek dosa bukan berlangsung 5 atau 10 tahun tapi berefek beribu-ribu tahun lamanya bahkan akan berlangsung sampai kedatangan Tuhan Yesus yg ke-2. Ngeri sekali. Jadi ingat, dosa itu berakibat fatal. Dosa itu berbahaya. Dosa itu harus dihindari.

Saudaraku, ketika kita sudah lahir baru, dibaptis dan berkomitmen hidup di dalam Kristus, maka kita akan dilepaskan dari belenggu dosa yg menyiksa kita selama ini. Setiap orang percaya tidak lagi hidup dalam dosa. Jatuh dalam dosa itu iya tapi hidup dalam dosa mah engga. Ketika ada dosa yg menggoda dan ia jatuh dalam dosa, maka ia akan segera ditegur dan disadarkan oleh Roh Kudus kemudian hatinya akan gelisah ketika ada dalam perangkap dosa. Ia akan segera minta ampun dosa dan disucikan oleh kuasa darah Tuhan Yesus. Puji Tuhan ketika kita masih diberi kegelisahan ini. Ayok, ketika kita jatuh dalam dosa, jangan lama-lama berdiam di situ. Segeralah keluar, segera sadari dan tinggalkan dosa itu. Bukan levelnya lagi kalau kita hidup dalam dosa.

Saudaraku, andaikata seseorang sudah bertobat lalu jalankan semua kegiatan rohani sepanjang hari, apakah orang itu masih bisa jatuh dalam dosa? Yes, masih bisa jatuh. Meski kita sudah baca Alkitab tiap hari, bahkan baca 10 pasal satu hari lalu merenungkannya, kita masih bisa jatuh dalam dosa. Kita ada dalam dunia yg belum sempurna. Dosa telah membuat banyak hal menjadi hancur. Kita sedang menantikan masa pemulihan dan Allah akan menyelamatkan semua orang yg meninggal dunia di dalam Tuhan. Mereka akan menerima hidup yg kekal dan tidak lagi hidup dalam dosa sekaligus tidak lagi jatuh dalam dosa. Di dunia yg tercemar ini, sehebat apapun kita kenal Tuhan, sedekat apapun kita dengan Roh Kudus, kita tetap akan jatuh ke dalam dosa. Tapi tak apa, kita punya Tuhan Yesus yg menyelamatkan kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Tuhan Yesus begitu baik. Mari mengucap syukur untuk kebaikan-Nya dengan terus melekat dengan Tuhan dan mengandalkan kuasa kebangkitan-Nya.

Puji Tuhan, hari ini kita sidah belajar
☆ Selama kita masih hidup di dunia, maka manusia masih bisa jatuh ke dalam dosa
☆ Orang yg sudah lahir baru, dibaptis dan berkomitmen bagi Allah tidak akan lagi hidup dalam dosa
☆ Ucaplah syukur atas kebaikan Allah dengan hidup melekat kepada Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🤍☀️

Kutipan
Syukur kepada Allah yg telah menyelamatkan kita sehingga meski aku masih jatuh ke dalam dosa, aku bukan lagi budak dosa.

25-02-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya