Jangan Keraskan Hatimu

-

 Ibrani 4:7 (TB)  Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Shalom, Saudaraku... Bapa sentuh hatiku, ubah hidupku, menjadi yang baru...

Saudaraku, sadar nda bahwa Iblis suka berkata bahwa besok akan lebih baik? Iblis itu suka ngibulin kita seolah-olah besok akan lebih baik. Seorang pengkhotbah mengajak kita untuk bertobat hari ini, sekarang juga, tapi Iblis ngomong ke diri kita, "udah besok aja tobatnya, pikir-pikir dulu deh kalau hari ini." Parah banget, kan? Dalam kamus Iblis, segala sesuatu yang benar itu lebih baik dilakukan besok bukan hari ini. Kalau besok sudah tiba, maka Iblis akan berdusta lagi (wong namanya bapa segala dusta). Dia bilang, kalau masih ragu ya jangan hari ini, udah tunda dulu aja, besok aja ya berubahnya. Propaganda Iblis begitu memikat dan berbahaya. Kita lagi lagi sering ketipu dengan jebakannya yg jahat.

Saudaraku, saya mendengar banyak perokok ingin berhenti merokok. Saya senang mendengarnya, tapi apa yang terjadi? Mereka ingin berubah tapi ga mau hari ini, maunya nanti, maunya besok, maunya minggu depan, maunya bulan depan dan terus aja menunda-nunda sampai ajal menjemput. Sifat suka menunda-nunda adalah perbuatan Iblis. Itu tandanya kita masih mengeraskan hati. Keinginan untuk berubah disertai dengan kekerasan hati takkan pernah merubah kita. Perubahan terjadi ketika hati kita lembut. Minta Bapa untuk sentuh hati kita dan mengubah hidup kita menjadi yang baru. Minta Bapa untuk bentuk hati kita sesuai dengan rencana-Nya. Jangan mau didikte dan dikibulin sama Iblis. Ketika hati kita masih keras, itu tanda bahwa kita lebih suka dengerin apa kata Iblis daripada Tuhan. Itu bahaya besar. Mahluk terhukum dan terkutuk kok dipercaya. Percayalah hanya kepada Tuhan!

Saudaraku, kalau kita dengar suara Tuhan hari ini untuk mengubah kita menjadi semakin segambar dan serupa dengan Dia, maka jangan keraskan hati kita. Ikuti saja Tuhan. Ga pernah sekalipun Tuhan mau menjebloskan kita ke berbagai macam kerugian. Sungguh, ga ada ruginya kalau kita melembutkan hati.  Tapi celaka kalau kits terus mengerakan hati. Kalau kita terus menolak untuk berubah padahal sudah diingatkan berkali-kali untuk terima kebenaran, maka kita akan mengakhirl hidup dengan kengerian panasnya api murka Allah. Tantangan yang besar jalan memberitakan Injil kepada mereka yang belum kenal Tuhan Yesus. Seringkali berita ini tidak diterima sebab mereka masih mengeraskan hati. Kita pun begitu, ketika diarahkan untuk baca Alkitab hari ini, kita malah ngomong nanti aja ya, besok aja ya, nanti malem aja ya  dan akhirnya lupa, ga jadi dan ga dilakukan. Kalau kita suka nunda, kita tipe orang yg mengeraskan hati. Kalau kita mau makin serupa dengan Tuhan Yesus, mari lembutkan hati dan terima pengajaran-Nya hari ini, sekarang juga bukan besok atau nanti.

Puji Tuhan hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan nurut sama tipuan Iblis yg selalu berkata besok lebih baik
☆ Iblis jangan dipercaya. Percayalah hanya kepada Tuhan
☆ Terima pengajaran Tuhan hari ini, jangan menunda-nunda lagi
Tuhab Yesus mengasihi kita. Amin 😇😊🤍

Kutipan
Untuk menjadi semakin serupa dengan Tuhan, jangan bilang nanti atau besok saja, jangan menunda.

14-03-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya