Bertobat dan Dibaptis

-

 Kisah Para Rasul 2:38 (TB)  Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Shalom, Saudaraku.. Dari hatiku mengalir pujian bagi-Mu oh sukacita Roh-Mu hadir di sini

Saudaraku, saat kita mendengar firman Tuhan, kita perlu merenung, perlu bertanya kepada orang lain atau diri sendiri, apa yg harus diperbuat. Waktu itu Petrus lagi khotbah di hari Pentakosta. Semua yg mendengar khotbah itu tersentuh hatinya dan terharu sehingga mereka bertanya apa yg harus mereka perbuat. Nah, pertanyaan itu akan memicu kita untuk ambil tindakan maju ke arah Kristus, kepada kehendak Tuhan. Kita perlu rajin merenung. Jangan sampai abis khotbah disampaikan, kita malah ngalor ngidul lagi. Kita ga merenungkan apa-apa sehingga kita ga dapet apa-apa, kita kembali lagi ke hidup yg lama. Ini dia yg bikin kita ga maju. Penting banget loh mengkhususkan waktu untuk merenung setelah mendengar firman Tuhan. Itu bakalan bikin kita terpacu untuk hidupi kebenaran Allah.

Saudaraku, setelah jemaat bertanya apa yg harus mereka perbuat, Petrus pun menjawab bahwa mereka harus bertobat dan memberi diri dibaptis. Bertobat itu artinya berbalik arah, dari jalan yg salah menjadi benar, dari yg serong menjadi lurus.  Kalau kita salah arah, ya kita bakalan tersesat dan ga akan sampai ke tujuan. Karena itu, kita perlu bertobat. Coba minta Tuhan selidiki hati kita, lihat hati kita. Bertobat itu ga bisa cuma sekali. Kita seringkali salah arah, bahkan tiap hari salah arah, kita pun perlu bertobat tiap hari. Bertobat itu membuat kita minta ampun dosa, minta belas kasih Tuhan dan minta kemurahan Tuhan. Kita pasti diampuni, kita pasti dikasihi. Kita minta ampun dosa bukan untuk mengulangi dosa yang sama tapi kita ingin mengarah terus kepada Kristus. Bertobat membuat hati kita melekat kepada Tuhan, selalu mengalah kepada Dia. Bertobat membuat kita melupakan dosa dan tidak lagi menoleh ke belakang. Tuhan pasti tolong kita, Tuhan pasti topang kita.

Saudaraku, kita pun perlu memberi diri dibaptis. Setelah seseorang percaya Kristus, maka ia akan bertobat lalu dibaptis. Ga cukup hanya bertobat, kita perlu dibaptis. Dengan adanya baptisan, kita akan bersaksi bahwa kini kita milik Kristus, tidak lagi milik dunia. Dengan baptisan, ada pengampunan dosa, ada penyucian yg Tuhan kerjakan. Baptisan memisahkan kita dari dunia. Kita tidak lagi menjadi sahabat dunia ini. Kita kini jadi sahabat Allah, kita kini jadi hamba kebenaran. Momen baptis sangat penting bagi kita. Mungkin banyak di antara kita dibaptis saat masih kecil, masih bayi, masih belum ngerti apa-apa, saya pun dibaptis waktu masih orok, tapi rapopo, mari kita hidupi makna baptisan itu, yakni kita menerima pengampunan dosa, penyucian, bebas dari ikatan dunia dan menjadi hamba kebenaran.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Merenunglah setelah kita mendengarkan firman Tuhan
☆ Bertobat itu berbalik arah, dari yg salah ke jalan yg benar supaya kita terus mengarah kepada Kristus
☆ Baptisan membuat kita menerima pengampunan dosa, penyucian dan hidup yg baru
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🤍❤️

Kutipan
Renungkanlah firman Tuhan, bertobat lalu beri dirimu dibaptis

08-05-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya