Mengampuni Kawanmu

-

 Matius 18:33 (TB)  Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?

Shalom, Saudaraku.. Mengampuni dan melupakan, itulah yang Engkau lakukan, supaya ku kan mengampuni dan melupakan

Saudaraku, berapa kali kita harus mengampuni orang yg bersalah kepada kita? Bukan 7 kali melainkan 70 kali 7 kali. Jawaban ini ialah untuk kesalahan orang lain yg dilakukannya dalam 1 hari. Ini menyatakan pengampunan yg kita berikan haruslah tanpa batas. Waw waw waw. Mungkin kita bingung, kalau orang minta maaf ampe 7 kali dalam sehari, dia tuh serius dan tulus ga ketika minta maaf? Kok diulang mulu sih? Mengenai dia sungguh-sungguh dan bertobat itu urusan dia sama Tuhan. Urusan kita ialah mengampuni dia. Kita ga perlu sibuk sama hati orang lain. Kita perlu perhatikan hati kita sendiri. Kita punya tanggung jawab untuk mengampuni. Resep untuk bisa mengampuni hanyalah dengan menyadari dan menyaksikan betapa besarnya kasih karunia Allah bagi kita. Sebagaimana pengampunan Allah telah dinyatakan bagi kita, demikianlah semestinya kita nyatakan bagi orang lain. Karena kita sudah banyak diampuni, maka kita pun harus banyak mengampuni

Saudaraku, orang yg jelek bukanlah orang yg wajahnya kurang memadai tapi orang yg nda mau mengampuni. Gini gini... Dalam perumpamaan, dijelaskan bahwa kita ini berhutang 10.000 talenta kepada Tuhan, kalau dirupiahkan, itu sekitar 140 miliar rupiah. Kemudian kita minta waktu untuk membayar semua hutang kita. Namun Tuhan melihat kita dengan belas kasih dan membebaskan kita dari semua hutang yg kita miliki. Abis itu, kita keluar dan liat temen kita yg ngutang ama kita sebanyak 100 dinar, sekitar 280 ribu. Lalu kita tagih duit itu sambil mencekiknya. Coba bayangin, keterlaluan ga? Kebangetan ini mah. Parah banget. Kita udah dibebaskan dari hutang 140 miliar tapi kita ga mau bebasin orang yg ngutang 280 ribu ke kita, itu parah banget. Pake acara nyekek segala pulak. Haduh, itu parah banget. Orang itu jelek sekali. Orang jelek ialah mereka yg udah diberi belas kasihan tapi nda mau memberi belas kasih. Kita yg berhutang banyak kepada Tuhan dan sudah dibebaskan harusnya sadar bahwa kita ini beroleh anugerah, kasih karunia dan pengampunan yg besar dan tiada taranya. Harusnya ini memicu kita untuk sadar diri, bersyukur dan punya hati untuk mengampuni sesama.

Saudaraku, coba renungkan lagi deh, kita punya hutang 140 miliar lalu dibebaskan dari hutang tapi saat orang punya hutang 280 ribu ke kita, kita tagih orang itu sambil nyekek dia, apa ga parah? Itu buruk sekali. Jadi gini, dosa dan kesalahan kita kepada Tuhan itu banyak banget, sudah menggunung. Kita ga bisa bayar semua hutang itu kecuali dapat belas kasih dari Tuhan dan kebenarannya ialah kita semua beroleh kasih karunia. Kemudian, dosa orang lain kepada kita itu ga banyak, seriusan, ga banyak dan ga besar. Sesakit apapun kita disakiti, sadarilah bahwa itu ga banyak dan ga besar. Akui bahwa dosa dan kesalahan kita yg justru banyak dan besar kepada Tuhan. Nah, Tuhan kan udah ampuni kita, kita juga harusnya mengampuni orang lain dong? Bener nda? Iya, ga ada alasan. Kalau kita ga mau mengampuni orang lain, kita benar-benar ga tahu diri. Kita persis seperti orang yg mencekik sesamanya yg berhutang 280 ribu. Itu sadis sekali dan sangat memalukan. Kebenaran ini harus jadi cermin bagi kita untuk sadar diri bahwa semua orang yg telah menyakiti kita layak untuk menerima pengampunan dari kita. Ingat, patokannya ialah kasih Allah sudah dinyatakan bagi kita, kita sudah diampuni. Oleh karena itu, kasih besar yg telah kita terima haruslah kita nyatakan pula bagi orang yg menyakiti kita. Mari mengampuni..

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Pengampunan kita bagi orang lain tidak boleh dibatasi
☆ Kita punya hutang yg begitu besar tapi diampuni oleh Tuhan, karena itu kita harus juga mengampuni orang yg bersalah kepada kita
☆ Kalau kita ga  mengampuni sesama, kita benar-benar ga tau diri
Tuhan Yesus menyentuh hati kita. Amin 😊🤍☀️

Kutipan
Kita yang berhutang "140 miliar" telah diampuni oleh Tuhan, maka kita pun harus mengampuni orang yg berhutang "280 ribu" kepada kita.

31-05-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya