Tuhan Hadir Dalam Persekutuan

-

 Matius 18:20 (TB)  Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Shalom, Saudaraku... Berkumpul dalam kasih-Nya, berkumpul dalam anugerah-Nya, bersukacita semua di dalam rumah Tuhan.

Saudaraku, persekutuan itu penting sekali dalam kehidupan orang Kristen. Ibadah itu ada yang sifatnya pribadi, ada juga yg sifatnya korporat alias bersama-sama. Berkat pribadi dengan berkat korporat dalam ibadah itu berbeda. Itu sebabnya kita perlu bertumbuh dalam keduanya, khususnya dalam berkat korporat. Tuhan ingin ada di tengah-tengah persekutuan orang percaya. Persekutuan ini terdiri dari beberapa orang, bisa 2 atau 3 atau lebih. Mereka harus sepakat, harus sejalan dan harus searah dalam kehendak Tuhan. Kalau ada 3 alat musik yg dimainkan; ada gitar, piano dan biola tapi dari 3 instrumen itu ada salah satu instrumen yg ngaco kuncinya, tempo dan irama ga jelas alias ga sesuai dengan 2 instrumen lainnya, maka suaranya akan kacau, bertubrukan dan mengganggu. Nah, dalam persekutuan pun akan kacau kalau anggota-anggotanya tidak saling sepakat dan jalan semaunya. Semua orang yg bersekutu harus sepakat dengan sesamanya. Tuhan suka sekali persekutuan yang bersepakat. Jemaat yg bersepakat ialah jemaat yg mengundang Tuhan hadir di tengah-tengah umat-Nya.

Saudaraku, dalam persekutuan pun pasti ada doa. Nah, ada beberapa orang yg berdoa untuk memberi kesan yang baik kepada orang lain atau ingin menerima penghargaan dari orang lain. Mereka pun berdoa dengan indah bahkan seringkali kepanjangan alias bertele-tele. Doa itu meminta dengan spesifik kepada Allah dengan jelas, padat dan penuh iman. Doa bukan pertunjukkan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Kita harus belajar berdoa dengan padat, jelas, spesifik dan penuh iman dalam persekutuan. Ndak usah doakan yang tidak pada waktunya. Misal, seseorang memimpin doa sebelum dimulainya ibadah. Dalam doanya, ia juga mendoakan keluarga pendeta, mulai dari isteri dan anak-anaknya. Kita boleh doakan isteri dan anak-anak pendeta, tapi perlu tau kapan waktunya. Doa sebelum ibadah lebih baik berfokus untuk meminta agar pemberitaan firman Tuhan mengandung kuasa yang mengubahkan hati jemaat, ada hikmat dari Allah yg menuntun pendeta, dsb. Ada juga yg doa makan seperti doa syafaat. Waduh, dia doakan dulu misionaris, doakan bangsa dan negara dan lain sebagainya. Ada-ada aja. Ingat, doa itu harus spesifik, padat, jelas dan penuh iman. Nda perlu melebar kemana-mana. Kita harus fokus pada hal apa yg mau didoakan. Tak perlu berdoa untuk mengesankan orang lain. Berdoalah apa adanya, meminta kepada Tuhan dengsn iman, itulah yg berkenan bagi Allah.

Saudaraku, dalam persekutuan kita pun dapat menemukan karunia yg Tuhan berikan kepada kita. Setiap orang percaya pasti telah menerima Roh Kudus dan ketahuilah bahwa dengan demikian, kita memiliki karunia. Ada yg karunia mengajar, beriman, melayani, menyembuhkan orang sakit, berbahasa roh, menafsirkan bahasa roh dan lain sebagainya. Karunia rohani ini dapat kita sadari dan temukan di dalam persekutuan. Karena itu kita perlu terlibat dalam persekutuan. Kita pun perlu mengoptimalkan dan terus mengembangkan karunia diri kita dan sesama. Yang punya karunia mengajar, berilah dia waktu lebih banyak untuk mengajar dan memberitakan firman. Untuk yg punya karunia menyembuhkan, beri ia kesempatan untuk mengunjungi orang sakit dan berdoa baginya. Mari kita beri ruang bagi anggota tubuh Kristus untuk melayani. Jangan sampai kita ingin menonjol dan dilihat orang lain sehingga sesama kita tidak beroleh kesempatan untuk melayani. Ruang persekutuan harus diisi oleh orang-orang yg melayani sesuai dengan karunianya. Mari gunakan karunia rohani untuk membangun sesama, untuk membangun tubuh Kristus dan untuk memuliakan Kristus, Sang Kepala Gereja.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita harus bersepakat dalam persekutuan untuk mengundang Tuhan hadir.
☆ Berdoalah dengan padat, jelas, spesifik dan penuh iman di dalam persekutuan
☆ Jadikan persekutuan sebagai tempat untuk melayani sesuai dengan karunia rohani yg kita miliki
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇🤍🥳

Kutipan
Jadikan persekutuan sebagai tempat bagi kita untuk bersepakat, berdoa dan membangun sesama melalui karunia rohani

24-05-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya