Sukacita Karena-Nya

-

 1 Tawarikh 12:40 (TB)  Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, sebab ada sukacita di Israel.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lagu berkata, "Ku kan menari dan bersuka karena-Mu o Yesusku dan ku kan minum air-Mu bagai rusa rindu selalu."

Saudaraku, saat itu Saul sudah mati dan banyak rakyat Israel mendukung Daud untuk menjadi penerusnya, yakni untuk menjadi raja. Dulunya Daud bukanlah siapa-siapa. Dia hanyalah gembala kambing domba yg jumlahnya sedikit, paling cuma dua atau tiga ekor. Tapi 13 tahun setelah itu, Daud dinobatkan sebagai raja dan pemimpin di suatu negeri yg besar dan mashyur yaitu Isrsel. Ga ada yang nyangka loh kalau seseorang bisa bergerak dari 0 jadi 100, dari bawah sampai ke puncak. Kita mungkin sering berpikir bahwa posisi atas hanya bisa diduduki oleh orang-orang kaya yang punya banyak duit, yang punya harta warisan begitu banyak dan punya relasi yg begitu kuat dengan para pejabat. Tapi enggak loh. Di tangan Tuhan, orang yg ditolak oleh keluarga pun bisa jadi pemimpin yg diterima dan didukung oleh jutaan orang. Tuhan sanggup angkat orang hina menjadi begitu mulia. Tuhan bisa bawa mereka yg tidak diperhitungkan menjadi begitu diandalkan. Kita bisa melihat karya Tuhan nyata dari kehidupan Daud.

Saudaraku, ketika orang Israel mengangkat Daud sebagai raja, mereka pun merayakan hal itu. Rakyat tinggal di Hebron bersama Daud dan merayakan hal itu selama 3 hari sambil makan, minum dan bersukacita. Setiap hal yang baik dan pencapaian yg besar perlu kita rayakan di dalam sukacita. Perayaan ini haruslah sebagai tanda ucapan syukur kita akan kasih dan kebaikan Allah. Begitu banyak perayaan di zaman sekarang yang sifatnya liar. Ada yang bersukacita atas perayaan ulang tahun tapi acaranya mabuk-mabukan. Ada yang bersukacita atas rumah baru tapi morivasinya untuk menyombongkan pencapaian dan kekayaan pribadi. Ada begitu banyak perayaan yang jalurnya udah melenceng. Bentar lagi kita juga akan banyak merayakan natal. Nah, apa yg menjadi alasan kita untuk bersukacita saat Natal tiba? Ada yg sukacitanya karena ketemu saudara sehingga bisa ngobrol-ngobrol, ada yang karena tukar kado, ada yang karena bisa libur dan ambil cuti dan alasan lainnya. Sebagai anak-anak Allah kita harus punya alasan yang jelas saat bersukacita. Bersukacitalah karena kebaikan, kemurahan dan anugerah Tuhan. Inilah yg harus kita sadari dan hargai. Aspek lainnya bukanlah yang utama. Semua dasar dalam bersukacita harus bersumber karena Tuhan bukan karena makanan, minuman atau pesta pora.

Saudaraku, saat itu orang Israel membawa begitu banyak jenis makanan. Ada kue ara, kue kismis, anggur, lembu, sapi, kambing domba dan makanan lainnya. Banyaknya jenis makanan menyatakan kelimpahan. Nah, sukacita yang bersumber dari Tuhan akan memberi kelimpahan bagi kita. Kelimpahan ini begitu besar dan penting untuk kita dapati. Orang Israel cuma bersukacita 3 hari saat merayakan Daud sebagai raja tapi kita semua sebagai orang percaya akan merayakan Yesus sebagai raja untuk selama-lamanya di sorga kelak. Wouww, ini sukacita yang begitu besar dan abadi. Di sana kita akan bersorak-sorai, bergegap gempita, bersukacita dan penuh dengan ucapan syukur karena kita punya Raja yang benar dan adil. Kalau di dunia ini kita senang karena naik jabatan, naik gaji atau dapet duit tapi kelak di sorga kita akan bersukacita karena kita punya Raja yang mulia, yang ajaib dan adil. Haleluya... Bedsyukurnya, kita sudah bisa merasakan sukacita itu sejak saat ini. Dengan iman, kita punya sukacita yang besar karena Allah itu Raja atas hidup kita. Kelak saat kita pulang ke rumah Bapa, sukacita kita akan begitu besar dan begitu sempurna. Sepanjang hari kita akan merayakan kebesaran Allah, Raja kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan sanggup angkat orang hina menjadi mulia, orang yg tidak diperhitungkan menjadi begitu diandalkan
☆ Adakanlah perayaan karena kita mengucap syukur atas kebaikan dan kemurahan Tuhan
☆ Bersukacitalah karena kita memiliki Raja yang benar dan adil
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊✨❤️

Kutipan
Tuhan sanggup angkat orang hina menjadi begitu mulia

30-11-2022
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya