Hanya Kristus Yang Nyata

-

 Kolose 2:17 (TB)  semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Shalom, Saudaraku.... Sebuah lirik berkata, "Kaulah segalanya di dalam hidupku, kerajaan-Mu, kebenaran-Mu itu bagiianku."

Saudaraku, ada suatu hal yang perlu kita renungkan dan pahami di dunia ini. Tiap hari kita makan, minum, istirahat, baca buku dan melakukan aktivitas lainnya. Makanan yang kita konsumsi adalah bayangan. Entah itu rendang, ayam goreng, roti, ikan mas atau nugget, semua itu bayangan. Kemudian kalau kita lelah, kita berbaring di kasur dan menyenderkan kepala kita ke bantal. Kasur dan bantal pun adalah bayangan. Bayangan itu bersifat sementara. Bayangan itu bukanlah yang sebenarnya. Lalu apa yg nyata? Apa yg kekal? Dialah Yesus Krsitus, Tuhan kita. Dia adalah makanan yang sebenarnya, Dia adalah minuman yg sejati, Dia adalah peristirahatan yang nyata. Di luar Kristus semuanya ganda bayangan. Di dalam Kristus semuanya nyata. Google pun hanyalah bayangan. Pusat pengetahuan kita yang sebenarnya ialah Kristus. Dia harus jadi pusat pencarian kita. Kita harus bertanya kepada-Nya. Hanya Kristus yg nyata.

Saudaraku, tiap hari kita pakai baju, kita mengenakan sesuatu untuk menutupi kemaluan kita. Tapi baju itu pun hanya bayangan. Di hadapan Tuhan tidak ada yang tersembunyi, semuanya telanjang. Oleh sebab itu, kita harus mengenakan yang nyata bukan yang sekadar bersifat bayangan. Kita harus mengenakan Kristus. Kristus itulah baju zirah keadilan kita. Dialah yang sejati. Lalu saat kita berada di kamar malam hari, kita pun menyalakan lampu. Saudaraku kira lampu itu nyata? Tidak... Lampu itu bayangan. Lampu menyinari kita dari kegelapan tapi lampu itu punya tenggang waktu. Dia akan rusak, dia akan mati. Itulah sebabnya lampu hanya bayangan. Yang kekal itu Yesus Kristus.  Dialah yang tidak pernah rusak, Dialah yang tak pernah padam, Dialah yang tak pernah mati. Bahkan matahari pun hanyalah bayangan. Dia tidak asli. Dia tidak nyata. Itu hanyalah bayangan. Matahari akan tergantikan oleh sinar kemuliaan Yesus Kristus. Sungguh, hanya Kristus yg sejati.

Saudaraku, kalau kita ibadah hari Minggu, kita pergi ke mana? Kita ke gereja. Apakah itu nyata? Itu pun hanya bayangan. Kenapa? Karena Kristus adalah Bait Suci yg sejati. Dia adalah gereja yang nyata. Ibadah kita tidak dibatasi oleh tempat. Ibadah yg sejati adalah ketika kita berada di dalam Kristus bukan di dalam gedung gereja. Kita tinggal di suatu kota, ada yang di Bandung, Jakarta, Medan dan lain sebagainya. Coba liat kota kita, apakah asli? Apakah nyata? Tidak, itu pun hanya bayangan. Coba deh kita berdiri di bawah sinar matahari, biasanya suka muncul bayangan diri kita. Apakah bayangan itu asli? Apakah dia hidup seperti kita? Tidak kan? Yes, layaknya bayangan diri, demikianlah kota di mana kita tinggal. Yang asli dan sejati hanyalah Yesus Kristus. Dialah kota yg sejati. Yesus adalah kota benteng yg teguh. Dia yang sejati, Dia yang asli, Dia yang benar. Puji Tuhan, Yesus menjadi segalanya dalam hidup kita. Mari belajar melihat segala sesuatu adalah bayangan dan yang sejati hanyalah Yesus Kristus. Saya yakin, ketika kita menjadikan Yesus sebagai pribadi yang nyata dalam segala aspek hidup kita, maka kita pasti makin serupa dengan Kristus.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Di luar Kristus semuanya hanya bayangan. Yang nyata hanyalah Kristus.
☆ Pakaian, lampu dan matahari hanyalah bayangan. Yang nyata adalah Kristus.
☆ Gereja tempat kita ibadah dan kota di mana kita tinggal hanyalah bayangan. Yang sejati hanyalah Kristus
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🤍✨☀️

Kutipan
Makanan, minuman, bantal, gereja, pakaian, kota hanyalah suatu bayangan. Yang nyata hanyalah Kristus.

07-02-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya