Jadi Saksi

-

 Yesaya 49:6 (TB)  "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Sebab engkau kan mengembang ke kanan ke kiri, keturunan-Mu kan memperoleh bangsa-bangsa."

Saudaraku, sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia memberi pesan kepada para murid untuk menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi. Di mana Yesus memberi pesan tersebut? Di Galilea. Kenapa Galilea? Kenapa ga di Betlehem atau di Yerusalem atau di Yerikho? Kenapa Yesus menyuruh para murid ke Galilea? Karena sebagian besar murid berasal dari Galilea dan kalau itu tempat asal mereka maka di situ jugalah keluarga mereka berada. Yesus memberi pesan di Galilea supaya para murid menjadi saksi karena Ia ingin agar para murid menjadi pemberi Injil di keluarga lebih dulu. Ia ingin kita menjadi saksi di rumah. Ia ingin kita menjadi terang di tempat asal kita. Pesan ini penting sekali. Bangun kerohanian itu harus dimulai dari diri sendiri lalu keluarga. Kita harus belajar menggumulkan hal ini. Belajar untuk jadi pembawa kabar sukacita di keluarga. Belajar untuk memuridkan di dalam keluarga. Belajar untuk menjadi keluarga sebagai komunitas utama untuk bertumbuh.

Saudaraku, kalau kita udah menjadi saksi di keluarga, maka jangan puas dulu, jangan bilang kalau "tugasku udah beres Tuhan." Keluarga itu terlalu kecil. Tuhan ingin kita maju lagi ke langkah berikutnya, yaitu jadi saksi di gereja. Ga semua orang yg datang dan duduk di gereja itu orang benar, baik dan suci. Justru ada beberapa orang di gereja yang butuh Injil sejati dari bibir dan mulut kita. Di gereja ada juga orang-orang duniawi yg kerjaannya ngomong kasar, seks bebas, gosip, males, bohong, mabuk dan lain sebagainya. Kita juga harus peduli kepada mereka. Kita harus buka hati dan beri hidup kita buat mereka. Kita harus jadi berkat buat mereka yang datang ke gereja karena sedang alami titik terendah, sedang berbeban berat dan sedang hancur hati. Selain di dalam gereja, kita pun harus peduli sama saudara seiman lainnya yg bukan satu gereja sama kita. Sebagai anggota tubuh Kristus kita harus belajar saling peduli. Saksi itu mau menceritakan tentang kebaikan Tuhan, khususnya kisah tentang penyaliban Tuhan Yesus. Meski kita semua sudah banyak tahu bahwa Yesus menderita, disalibkan, mati, dikuburkan lalu bangkit pada hari ke-3, namun berita ini harus terus disaksikan sepanjang masa.

Saudaraku, ketika kita sudah menjadi saksi di gereja dan bagi saudara seiman, maka mari kita maju ke langkah berikutnya, yaitu menjadi saksi bagi orang-orang yang belum kenal Kristus. Kita harus kasihi "orang Samaria" yg terasing dan jauh dari Tuhan. Kita harus bawa kabar baik itu buat mereka. Pengenalan akan Tuhan Yesus adalah hal terindah yang ada di dunia ini, makanya kita harus kabarkan hal ini. Kalau kita cuma puas jadi saksi di keluarga dan gereja, maka sadarilah bahwa itu masih terlalu kecil. Tuhan taruh kapasitas besar dalam diri kita. Ikuti teladan Yesus yg menjadi saksi buat banyak orang yang belum kenal Allah bukan hanya buat keluarga dan gereja. Yesus pergi ke Samaria juga untuk beritakan kabar baik. Perhatikan juga Paulus, dia telah menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Jadi kapasitas yang Tuhan percayakan bagi kita itu besar banget, yaitu berkat dan saksi bagi bangsa-bangsa. Jangan mau lingkup kecil lalu berpuas diri. Sadari bahwa bangsa-bangsa perlu kesaksian kita tentang Tuhan Yesus. Biar nama Tuhan Yesus semakin harum melalui kesaksian kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan ingin agar kita menjadi saksi, pemberita Injil dan terang di dalam keluarga terlebih dahulu
☆ Tuhan ingin agar kita menjadi saksi di gereja dan bagi saudara seiman
☆ Tuhan ingin agar kita menjadi saksi bagi orang yg belum mengenal Kristus dan bagi bangsa-bangsa.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇😃🫶

Kutipan
Tuhan Yesus ingin agar kita menjadi saksi, pertama-tama di dalam keluarga, lalu bagi gereja, saudara seiman, bagi orang yg belum kenal Kristus sampai bagi bangsa-bangsa

04-03-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya