Jangan Memandang Rendah

-

 Obaja 1:12 (TB)  Janganlah memandang rendah saudaramu, pada hari kemalangannya, dan janganlah bersukacita atas keturunan Yehuda pada hari kebinasaannya; dan janganlah membual pada hari kesusahannya.

Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua sehat dan baik ya. Haleluya...

Saudaraku, ketika seseorang ditimpa kesusahan, kesulitan dan kedukaan, maka jangan pernah memandang rendah orang itu. Momen seperti itu justru akan menentukan apakah kita orang yg rendah hati atau sombong. Perkara sederhana saja, di Instagram seringkali saya menemukan begitu banyak komentar negatif berseliweran dengan tujuan untuk merendahkan orang lain. Ambil contoh sederhana saja, ketika kesebelasan Persib Bandung sedang alami kekalahan maka muncul supporter entah dari mana menghina pendukung Persib dan memandang rendah mereka. Kalau dipikir-pikir, buat apa lah ya saling mengejek dan saling merendahkan. Udah gitu yang mengejek dan merendahkan bukan cuma satu dua orang tapi bisa puluhan bahkan ratusan orang. Sedih sekali... Kita ga boleh punya karakter yang merendahkan orang lain ya.. 

Saudaraku, kita pun nda boleh bersukacita atas kejatuhan orang lain. Prinsip Alkitab sama sekali tidak mengajarkan yang jahat. Kita diajar untuk bersukacita dengan orang yg bersukacita dan menangis dengan orang yg menangis. Kita ga boleh punya kebencian yg buruk terhadap orang lain. Bahkan Alkitab menyuruh kita untuk memberi makan musuh ketika dia lapar dan memberinya minum ketika dia haus. Tapi liat apa yg dilakukan oleh manusia zaman sekarang, ketika melihat musuhnya jatuh, mereka senang, tertawa dan berkata, "Rasain lu, mampus lu." Kejam sekali... Tidak patut kita mensyukuri kejatuhan orang lain termasuk musuh kita. Bagi seorang musuh, kita justru perlu merindukan pertobatannya bukan mensyukuri kejatuhan dan kemalangannya. Jangan kita jadi seperti orang fasik yang licik dan penuh kebusukan dalam hatinya. Hindari karakter seperti itu...!

Saudaraku, ketika orang dalam masa susah, kita pun ga boleh membual alias omong kosong sambil menyombongkan diri. Ngeri sekali loh karakter kayak gitu. Mentang-mentang lagi di atas maka kita bisa rendahkan orang lain. Nanti Tuhan hajar baru tau. Makanya jangan pernah kita menyombongkan diri. Jangan pernah beri ruang untuk suatu hal yang tidak berguna dan menyakiti orang lain. Kesombongan justru akan membuat kita jatuh tetapi kasih akan terus membuat kita teguh di puncak. Miliki hati yg murni sehingga kita tidak punya dendam dan kebencian kepada sesama. Jaga mulut kita ketika orang alami kejatuhan. Jangan jadikan kejatuhan orang lain sebagai materi dan topik gosip ketika nongkrong. Sungguh, itu jahat sekali dan topik yg tidak berfaedah. Justru ketika dengar kejatuhan dan kesusahan orang lain, kita hendaknya berdoa dan menolong dia. Itulah karakter orang Kristen. Kita harus punya hati yg kaya akan kasih, penuh dengan perkataan yang baik, sopan dan manis sehingga kita menjadi saksi Kristus yg bersinar senantiasa.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan pernah merendahkan orang lain ketika ia sedang mengalami kesusahan dan kemalangan
☆ Jangan bersukacita atas penderitaan dan kejatuhan orang lain termasuk musuh kita
☆ Jangan membual dan sombong si atas penderitaan orang lain
Tuhan Yesus mengawasi kita. Amin 🙏🏿🫶✨

Kutipan
Jangan merendahkan orang lain, jangan bersukacita di atas penderitaannya dan jangan pernah sombong di atas kesusahan sesamamu

17-04-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya