Tuhanku Tempat Pengungsian

-

 Nahum 1:7 (TB)  TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Sungguh indah Kau Tuhan penuh kasih dan sayang... Kau tempat perlindungan bagi setiap hati yang terluka."

Saudaraku, seringkali kita mengagungkan dan memuji Tuhan dengan menyatakan Tuhan baik. Banyak sekali bentuk kebaikan-Nya dan saat ini Nahum punya alasan mengapa ia menyebut Tuhan baik. Nahum mengatakan bahwa Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan. Haleluya... Saat kita susah, kita tidak terlantar dan terbuang. Tuhan ada buat kita di masa-masa susah. Seringkali manusia meninggalkan kita ketika kita sedang susah. Mereka mau enaknya aja bahkan beberapa hanya memanfaatkan kita. Sungguh memilukan. Namun ada satu sobat yang setia yang tak pernah meninggalkan hidup kita, waktu kita susah, waktu kita sendirian, Dia selalu menemani kita. Haleluya... Di dalam Kristus kita dipelihara. Di dalam Dia kita beroleh kasih dan sayang. Di dalam Dia kita beroleh perlindungan. Di dalam Dia kita beroleh penghiburan.

Saudaraku, Tuhan juga mengenal setiap orang yg berlindung kepada-Nya. Begitu banyak manusia, ada miliaran, tapi Tuhan kenal kita. Bukan sekadar tahu tapi kenal. Tahu itu cuma sekadar pengetahuan tanpa relasi. Saya tahu pak presiden Jokowi tapi saya nda kenal beliau. Tahu itu bisa dari satu sisi saja tapi kalau kenal mesti dari dua sisi. Meski saya tahu Pak Jokowi tapi beliau tidak tahu saya. Lalu di antara kami pun belum pernah terjadi interaksi. Kami tidak berelasi. Saya cuma sekadar tahu tentang beliau. Itu artinya saya tidak bisa menyatakan bahwa saya kenal Pak Jokowi. Begitu juga Pak Jokowi tidak kenal sama saya. Namun bersyukur, ada yang lebih besar dari Pak Jokowi dan Pribadi ini mengenal kita. Dialah Tuhan, Dialah Pelindung kita. Haleluya... Betapa bahagianya bisa dikenal oleh Sang Kreator alam semesta, oleh Sang Pencipta langit dan bumi. Dia adalah Raja di atas segala raja mengenal kita yg kecil dan hina ini. Haleluya... Di antara kami ada relasi. Aku tahu Dia dan Dia tahu diriku. Kami sama-sama tahu. Bahkan Dia tinggal di dalam aku dan aku tinggal di dalam Dia. Haleluya...

Saudaraku, Allah yg mengenal kita adalah Allah yg melindungi. Melindungi dari apa? Dari si jahat, dari bahaya dan dari maut. Jangan pikir Tuhan melindungi kita 100% dari penyakit. Bukan, bukan itu. Meskipun Tuhan sanggup lindungi kita dari sakit penyakit bahkan dari virus dan bakteri tapi Tuhan lebih fokus melindungi kita dari si setan, si jahat dan kuasa maut. Itu yg lebih penting, itu yg utama. Dia memperlengkapi kita dengan senjata rohani agar kita bisa berperang melawan si jahat. Kita punya kota benteng yg teguh, Dialah Tuhan. Kita punya kubu pertahanan bahkan gunung batu yg kuat, Dialah Allah kita. Di dalam Dia kita aman, di dalam Dia kita beroleh keselamatan. Kita perlu bersukacita karena Dia. Dia yg begitu baik. Dia yang begitu mulia. Dia yang melindungi kita. Mari kita juga rajin berdoa ya supaya kita tetap dilindungi Tuhan dari segala godaan dan tipu muslihat Iblis.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Tuhan adalah tempat pengungsian saat kita sedang dalam kesusahan
☆Tuhan mengenal kita meski Pak Jokowi tidak kenal kita
☆ Tuhan adalah Pelindung kita
Tuhan Yesus meneguhkan kita. Amin 😇🫶🔥

Kutipan
Tuhan ada di setiap susah, duka dan kesepian yg kita alami dan Dia akan menghibur kita

22-04-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya