Ibu Yang Jahat

-

 Markus 6:22, 24 (TB)  Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"

Shalom, Saudaraku... Mari penuhi hati kita dengan pengampunan..

Saudaraku, waktu itu anak Herodias menari sehingga hal itu membuat Herodes begitu senang dan memberikan tawaran yang begitu besar dan menarik buat anak gadis itu. Dia bisa minta apa saja, bisa minta harta yang banyak, jabatan, popularitas bahkan setengah kerajaan akan diberikan baginya. Saat itu gadis ini bertanya kepada ibunya dan ibunya menjawab, minta kepala Yohanes Pembaptis. Wah, ada apa ini? Kenapa kepala Yohanes Pembaptis? Berarti dia harus dipenggal dong kepalanya... Ini saran dari seorang ibu yg sangat kacau binti mengerikan. Umumnya, anak itu memang perlu tanya ke ibu kalau mau ambil keputusan. Tapi sadari bahwa ga semua nasihat ibu itu benar. Bahkan secara jelas Herodias, ibu dari gadis ini malah memberi nasihat yg jahat dan sadis. Dari sekian banyak permintaan yg bisa disampaikan kepada raja, dia malah minta kepala Yohanes Pembaptis. Ini saran yg kacau, kacau dan kacau. Dengan begitu, Herodias pun memberi teladan yg sangat buruk bagi anaknya. Ini sungguh jahat. Kalau ada ibu yg kasih teladan buruk, misal memukul, marah-marah dengan emosi ga karuan, simpan kebencian, merokok, mabuk, maka jangan pernah tiru ibu seperti itu. Sekalipun dia ibu, karakternya tak patut dicontoh.

Saudaraku, mengapa permintaan kepala Yohanes Pembaptis bisa terjadi? Waktu itu, Yohanes Pembaptis pernah menegur Herodes, "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu." Salah satu fungsi seorang nabi ialah menegur dosa. Saat kita kedapatan berbuat salah dan menyimpang dari kebenaran, maka bersiaplah menerima teguran dari orang yg memegang jawatan nabi. Kita harus belajar memberi diri untuk ditegur oleh orang lain khususnya oleh para hamba Tuhan yang peka dalam hal menegur dosa dan menyatakan kesalahan. Karena Herodias tidak terima dengan teguran Yohanes, maka dia menyimpan kebencian yg berkembang menjadi akar pahit. Ini dia bahayanya. Kita harus mengawasi diri kita dari kebencian sebab seperti Kain, tindakan terakhirnya bisa berujung pada pembunuhan. Maka jangan pernah membenci. Kalau kita salah, ya akui salah. Jangan membela diri kalau salah. Jangan balas dendam sama yg benar. Begitu rusaknya Herodias sebab dia menjadi otak dari pembunuhan Yohanes Pembaptis.

Saudaraku, Herodes yg sudah bersumpah untuk mengabulkan permintaan dari gadis itu pun tidak dapat menarik perkataannya kembali. Dia pikir, permintaan gadis ini bakalan normal dan masuk akal. Ternyata yg dia dengar ada permintaan di luar nalar. Sungguh tidak habis pikir. Harusnya Herodes bisa buat kebijakan untuk membatalkan perkataannya karena permintaan gadis itu adalah kepala Yohanes Pembaptis. Harusnya Herodes mau mengoreksi perkataannya sehingga permintaan gadis ini tidak bersifat kriminal dan pembunuhan. Sayang sekali... Herodes lebih takut sama manusia daripada kepada Allah. Herodes lebih ingin memuaskan hasrat manusia daripada Allah. Hal lainnya ialah kita harus berhikmat dalam berbicara apalagi bersumpah. Jangan pernah sembarangan. Karena Herodes sembarangan, maka ada orang yg ambil kesempatan itu untuk berbuat jahat. Bahaya banget kan jadinya. Kalau mau kasih pemberian yang normal-normal aja, ada ketentuannya, jangan bebas bebas aja sehingga menimbulkan pemikiran liar dari orang jahat yg memanfaatkan keadaan. Mari bijaksana dalam berbicara apalagi bersumpah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan ikuti nasihat buruk yg keluar dari bibir ibu. Jangan tiru kelakuannya yg jahat..!
☆ Ketika orang menegur kita karena dosa, maka beri diri untuk bersedia dikoreksi. Jangan malah menyimpan kebencian dan akar pahit.
☆ Bijaklah dalam berbicara apalagi bersumpah
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇✨🫶

Kutipan
Jangan simpan kebencian sebab itu akan menuntunmu pada akar pahit yg juga berpotensi membuatmu ingin membunuh dia

23-05-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya