Kebohongan

-

 Matius 28:13, 15 (TB)  dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua baik dan semangat ya..

Saudaraku, kebohongan itu mudah sekali menyebar. Sayangnya, banyak orang gampang dimakan oleh berita palsu alias hoax. Yang bikin berita palsu sungguh jahat. Begitu tega menipu orang dengan bualan yg tidak bertanggung jawab. Kebohongan itu selalu merugikan. Kebohongan pun selalu menggulung. Maksudnya apa? Kalau sekali saja orang bohong, maka dia perlu berbohong untuk yg kedua kalinya guna menutupi kebohongan yg pertama. Abis itu dia perlu bohong lagi untuk menutupi kebohongan yg kedua dan begitu seterusnya. Contoh sederhana, hal yang benar ialah saya naik ojek tapi ketika ditanya oleh teman, "lu naik apa tadi ke sini?" Lalu saya jawab naik mobil. Ditanya lagi, mobil apa? Saya jawab, mobil innova. Ditanya lagi, warna mobilnya apa? Saya jawab hitam. Ditanya lagi, di mobil sama siapa aja? Saya bohong lagi, kami ber-5. Keliatan kan polanya? Begitu berbahayanya kalau kita berbohong sebab pasti ada kebohongan selanjutnya. Jadi jangan pernah bohong satu kali pun. Belajarlah untuk jujur, untuk apa adanya, untuk mengatakan yg sebenarnya.

Saudaraku, Yesus itu sudah bangkit dan benar-benar bangkit tapi para imam kepala berbohong. Mereka ga terima kebenaran bahwa Yesus bangkit. Oleh karena itu mereka bikin skenario palsu dengan berkata bahwa murid-murid Yesus mencuri mayat-Nya. Berita palsu ini dilumasi dengan uang pelicin agar para penjaga kubur tutup mulut dengan apa yg sebenarnya terjadi dan mereka harus beritakan kabar bohong itu. Hal ini membuat semua orang Yahudi khususnya yg membenci Yesus percaya akan pencurian mayat Yesus. Benar-benar kacau sekali. Bayangin, kebohongan itu ternyata bisa begitu kuat pengaruhnya bahkan bisa sampai turun ke begitu banyak keturunan. Berita bohong juga seringkali disertai dengan uang pelicin alias suap. Ini bahaya sekali. Kita harus hati-hati dengan uang. Jangan sampai kita terjerat dengan uang haram, uang yg diperoleh dengan cara yg jahat. Jangan mau terima uang itu. Kita harus bekerja dengan jujur, terima upah dengan layak. Jangan mau diperalat oleh uang. Jangan diperbudak hanya karena uang yang ga seberapa.

Saudaraku, kita tahu dan menyetujui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Dia sudah menang kalahkan maut. Dia sudah merdeka. Namun kebenaran memiliki musuh, memiliki lawan, itulah kebohongan. Tidak menjadi jaminan kalau kita hidup benar maka keadaan kita akan baik-baik saja tanpa hambatan. Jangan kira seperti itu. Justru kebenaran itu pasti akan terus mendapat perlawanan. Semakin lurus jalan kita, semakin banyak rintangan dan jerat yg orang taruh dalam perjalanan kita. Lalu kita pun jangan terseret dengan yg jahat. Jika Yesus punya banyak musuh dan lawan, itu bukan berarti Yesus itu penjahat, Yesus itu ga layak untuk kita percayai. Ga gitu.... Makanya jangan ikut-ikutan negatif. Kita bukan anak-anak Iblis. Jangan ikuti dusta mereka. Jangan sampai iman kita goncang karena ada kebohongan yg mereka beritakan. Dalam hidup sehari-hari pun harus berjaga-jaga ya. Jangan mau mudah terprovokasi. Jangan gampang ditipu. Cek dulu segala sesuatunya dan jadilah bijak.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jangan pernah berbohong sebab sekali berbohong akan membuat kita berbohong berkali-kali
☆ Kebohongan seringkali dilumasi dengan uang pelicin
☆ Kebenaran seringkali mendapatkan perlawanan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin ✨🫶

Kutipan
Jangan mau digoyahkan oleh kebohongan yang besar

20-05-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya