Karena Iman

-

 Roma 5:1 (TB)  Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus begitu baik dalam hidup kita.

Saudaraku, iman merupakan kosa kata yg sering kita dengar sebagai orang Kristen. Dari dulu saya udah sering denger kata iman tapi semakin hari pengertian saya semakin bertambah tentang iman. Saya semakin mendalami arti kata iman. Iman itu artinya mengandalkan kekuatan Allah sepenuhnya dan sama sekali tidak mengandalkan perbuatan sendiri. Iman itu menaruh pengharapan sepenuhnya kepada Allah dan sama sekali tidak menaruh harapan pada diri sendiri. Iman itu melibatkan kuasa ilahi tanpa mengikutsertakan kekuatan sendiri. Iman itu bertumpu pada kasih dan anugerah Allah bukan pada usaha diri sendiri. Iman itu tentang kehebatan Allah bukan tentang diri kita. Barangsiapa beriman harus rela meninggalkan kemampuan pribadi. Dia harus sepenuhnya bergantung pada kuasa Allah. Kita punya tenaga, punya kekuatan, tapi kita mau menaruh harapan dan kuasa sepenuhnya hanya kepada Allah.

Saudaraku, kekristenan tidak pernah mengajarkan kita untuk mengejar kesempurnaan dengan kekuatan dan kemampuan pribadi. Kenapa? Karena ga akan bisa. Percuma mau kerahkan seluruh tenaga pun ga akan bisa. Ga ada satu pun yg sempurna, ga ada satu pun yg benar. Semua bercacat, semua bercela, semua jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dengan begitu, kita harus berserah penuh kepada Allah, beriman kepada-Nya. Jangan lagi mengandalkan diri sendiri. Jangan lagi mengutamakan kekuatan sendiri. Belajar untuk menaruh harap hanya kepada Allah. Belajar hanya mengandalkan Tuhan saja. Belajar untuk menjadi Tuhan sebagai satu-satunya. Beriman itu mau menyangkal diri. Sekalipun kita punya kemampuan tapi kita mau abaikan kemampuan diri demi berpusat pada kuasa Allah. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kepada Dia saja kita harus percaya.

Saudaraku, dalam Kristus kita dibenarkan. Artinya bukan kita yg benar tapi Yesus yang benar. Kita yg penuh cacat dan cela namun percaya Yesus adalah orang yg ditebus, orang yg diampuni dan orang yg beroleh anugerah. Anugerah ini yg membuat kita dibenarkan. Darah Yesus telah menyucikan kita sehingga Allah memandang kita begitu berharga. Ingat, bukan karena kita tapi karena Kristus. Inilah iman. Bukan kita tapi Kristus, bukan saya tapi Yesus. Hanya Dia yg kita besarkan dan muliakan. Kita yg dahulu adalah seteru Allah kini menjadi sahabat Allah karena Yesus Kristus. Kita beroleh pendamaian dan kita diampuni. Sungguh indah sekali...

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Iman itu menaruh seluruh harapan hanya kepada Allah tanpa melibatkan pengharapan pada diri sendiri
☆ Beriman artinya mengandalkan Tuhan saja hingga rela menyangkal diri
☆ Oleh karena Kristus, kita beroleh pendamaian dengan Allah Bapa
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🙏🏻✨😇

Kutipan
Iman itu berpusat pada Kristus dan sama sekali tidak mengandalkan kekuatan pribadi

23-06-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya