Menjadi Saksi

-

Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Shalom, Saudaraku... Kebaikan dan kemurahan Tuhan selalu hadir dalam hidup kita.


Saudaraku, Tuhan Yesus memberi kuasa kepada setiap orang percaya untuk menjadi saksi. Untuk itu kita perlu percaya kepada Tuhan Yesus sehingga Ia mengutus Roh Kudus dalam hidup kita. Roh Kudus itu luar biasa sekali. Dia yang akan menuntun, membimbing dan mengajak kita di dalam segala kebenaran. Jadilah sahabat Roh Kudus. Kita berjalan terus dengan Dia. Setiap mau ambil keputusan, kita tanya Tuhan dan Roh Kudus akan memberitahu kita apa yg perlu kita lakukan dan kerjakan. Roh Kudus tidak pernah pelit ilmu, ga pernah pelit hikmat. Dengan murah hati Dia mau memberikannya buat kita. Allah ga pernah perhitungan sehingga Ia pelit. Dia itu murah hati dan ingin yg terbaik buat hidup kita. Baik banget ya Tuhan Yesus. Yuk, jadi sahabat Roh Kudus.


Saudaraku, ketika Yesus hendak naik ke surga, Ia menyuruh murid-murid ke Galilea sebab di sanalah Ia akan naik. Galilea adalah kampung halaman sebagian besar murid Tuhan Yesus. Artinya keluarga mereka ada di sana. Ini menandakan bahwa Tuhan ingin para murid menjadi saksi, pertama-tama di dalam keluarga. Para murid harus memberitakan kabar baik ini untuk keluarga sehingga mereka beroleh selamat. Jangan biarkan satu pun anggota keluarga kita tidak mendengar Injil. Salah satu fungsi membentuk keluarga ialah mewariskan iman. Ingat ini loh... Membentuk keluarga bukan cuma menghasilkan keturunan lalu hidup bersama. Ga sesederhana itu. Ayah dan ibu di dalam keluarga wajib mewariskan iman untuk anak-anaknya, menjadi saksi Kristus pertama bagi anak-anaknya. Kemudian Tuhan ingin kita jadi saksi di Yerusalem, artinya di dalam gereja. Bait Allah itu letaknya di Yerusalem, itulah sebabnya Yerusalem menandakan gereja. Jangan sampai di gereja kita jadi batu sandungan. Belajar untuk terus menyaksikan perbuatan besar dari Tuhan. Jadi jemaat yg suka bersaksi di dalam persekutuan akan membuat kita senantiasa memuliakan Tuhan dan selalu hidup di dalam kuasa Allah.


Saudaraku, menjadi saksi di Yudea artinya menjadi saksi bagi orang seluruh percaya yang ada di luar gereja lokal kita. Kita harus rajin bsrsekutu bersama dengan saudara-saudari seiman. Jangan hidup menyendiri, sukanya eksklusif dan tertutup. Jangan gitu ya. Jadilah pribadi yg suka bersekutu dan jadilah saksi atas kebaikan dan kemurahan Tuhan. Makanya kita harus senantiasa hidup dalam kebenaran supaya kita bisa punya banyak pengalaman dengan Tuhan dan hal itu bisa menjadi bahan bagi kita untuk bersaksi. Kalau pengalaman kita sama Tuhan cuma dikit, kita ga menerapkan firman Tuhan, maka sulit bagi kita untuk bersaksi. Kemudian jadilah saksi di Samaria, artinya bagi orang yg belum percaya, bagi orang yg belum kenal Kristus. Mereka inilah yg paling butuh Kristus, merekalah yang paling butuh kabar keselamatan. Mulut kita perlu terbuka untuk hal ini. Kita perlu memberitakan hal paling penting sejagad raya, yaitu kabar keselamatan bagi orang yg terhilang. Kasian sekali kalau mereka belum kenal Kristus dan kelak mati dalam keadaan seperti itu, sebab tidak ada keselamatan di luar KRISTUS. Maka hendaknya kita jadi saksi bagi mereka yg belum percaya, kita jangkau banyak orang sampai ke ujung bumi, kita sebarkan Injil kepada semua bangsa.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar

☆ Jadilah sahabat Roh Kudus sehingga kita senantiasa dibimbing, dituntun dan diajar

☆ Jadilah saksi Kristus dalam keluarga dan dalam gereja 

☆ Jadilah saksi Kristus bagi seluruh orang percaya dan bagi orang yg belum kenal Kristus 

Tuhan Yesus menopang kita selalu. Amin 😃😇💪


Kutipan

Jadilah sahabat Roh Kudus yang senantiasa hidup untuk bersaksi tentang Injil Yesus Kristus


16-06-2023

RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya