Penundaan

-

 Yohanes 11:14-15 (TB)  Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."

Shalom, Saudaraku... Berkat Tuhan itu dinyatakan dalam cara yang istimewa.

Saudaraku, waktu itu Lazarus sedang sakit. Maria dan Marta memberi kabar itu kepada Yesus. Mereka ingin agar Yesus segera datang dan menyembuhkan Lazarus. Tapi apa yg Yesus lakukan..? Yesus tidak segera datang ke sana untuk menyembuhkan Lazarus. Justru ia sengaja tinggal 2 hari lagi di tempat ia berada. Kadang kita itu seperti Marta yg ingin Tuhan segera dan cepet-cepet menyembuhkan orang yg kita sayangi. Kita ingin kesembuhan segera terjadi, kita ingin mukjizat cepat-cepat datang. Namun Tuhan tidak selalu bekerja dengan cepet dan buru-buru sesuai dengan keinginan kita. Dia tahu yg terbaik. Dia tau apa yg harus Ia lakukan. Dia ga tergesa-gesa. Ia punya pengertian dan hikmat yg jauh lebih indah dari apa yg kita miliki. Kita pun ga bisa mendesak, menuntut dan memaksa Tuhan. Siapa kita? Emang kita bisa bayar Dia untuk lakukan sesuatu yg kita mau? Kalau kita bisa bayar miliaran kepada dokter, maka dokter akan segera bekerja sesuai permintaan kita. Tapi kita ga bisa gitu sama Tuhan. Dia ga bisa dipaksa dan didesak oleh keinginan kita. Dia tahu yg terbaik dan Dia tau apa yg harus Ia lakukan.

Saudaraku, kalau kita merasa jawaban doa belum juga dikabulkan, permintaan dan permohonan kita belum ada jawaban, maka percayalah bahwa segala sesuatu itu indah pada waktunya. Ga baik juga kalau buru-buru. Tuhan udah tau skenario terbaik. Penundaan itu adalah berkat yg harus kita sadari. Penundaan itu justru membuat kita makin bergantung kepada Tuhan, makin berserah dan makin mengandalkan Dia. Ga selalu semua itu diberikan secara instan dan gampang. Ingat, mie instan aja masih perlu diproses masa kita ingin tanpa proses dan langsung jadi? Marta dan Maria alami momen penundaan. Mereka ngabarin Yesus ketika Lazarus masih sakit tapi Yesus datang setelah 4 hari Lazarus dikuburkan. Mereka pikir bahwa Yesus sudah sangat terlambat. Udah ga bisa lagi Lazarus hidup, udah  ga ada harapan. Tapi dari situlah Marta dan Maria belajar bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Kalau Lazarus sakit, dia hanya bisa disembuhkan tapi ketika Lazarus mati, dia dapat dihidupkan kembali, dapat dibangkitkan kembali. Belajarlah percaya ketika ada dalam masa penundaan.

Saudaraku, saat ini kita sedang minta apa sama Tuhan? Lepas dari masalah, pencobaan, tekanan dan pergumulan tertentu? Kita mungkin merasa Tuhan lama banget beresinnya. Inilah momen penundaan. Tuhan tunda dulu penyelesaian masalahnya. Di situlah kita harus belajar percaya. Percaya bahwa Tuhan itu baik dan rancangan-Nya pun baik. Percaya bahwa Tuhan pasti pelihara hidup kita. Masalah itu seringkali ga selesai dalam waktu yg singkat. Bisa jadi berlarut-larut dan lama. Yang penting ialah respons kita benar sesuai firman Tuhan. Ketika masalahnya belum selesai, percayalah bahwa ada akhir yg indah, yg manis dan bermakna. Tuhan sediakan pelangi sehabis hujan. Tuban sediakan senyuman sehabis kesedihan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kita nda bisa mendesak dan menuntut Tuhan. Dia tahu waktu yg terbaik.
☆ Belajarlah percaya ketika kita harus hadapi masa penundaan
☆ Tuhan itu baik dan pada akhirnya, masalah yg kita alami berujung pada sukacita dan damai sejahtera
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 🫶😇🙏🏻

Kutipan
Penundaan adalah cara Tuhan untuk mengajarkanmu selalu percaya

13-06-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya