Teriakan dan Desakan

-

 Lukas 23:23-24 (TB)  Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus selalu baik dan teramat baik bagi hidup kita..

Saudaraku, waktu itu orang Yahudi begitu bersemangat untuk menyalibkan Yesus. Mereka sudah muak dengan segala perkataan Tuhan Yesus. Kini hati mereka begitu panas dan mereka ingin segera menghabisi Yesus. Mereka pun menuntut Pilatus sebagai gubernur Romawi saat itu untuk memenuhi permintaan mereka. Teriakan yg begitu keras pun menggoyahkan putusan Pilatus. Awalnya Pilatus ingin membebaskan Yesus karena ia merasa tidak ada alasan yang layak untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus tapi karena teriakan, tuntutan dan desakan orang banyak, Pilatus pun mengabulkan permintaan mereka. Suatu kebenaran bisa ditetapkan bukan karena hal itu benar tapi karena banyak orang yg menganggapnya benar. Bagi Pilatus, menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus tidak benar tapi karena banyak orang menganggap itu benar, maka membunuh Yesus menjadi hal yang benar. Sungguh miris sekali... Perlu keteguhan dan pendirian yg kuat agar kita tidak digoyahkan oleh suara mayoritas yg nyatanya salah dan serong.

Saudaraku, kita hidup dalam suatu masyarakat, hidup dalam suatu kelompok dan persekutuan. Dalam mengambil keputusan, seringkali metode pemungutan suara dan musyawarah yang dilakukan.  Kalau orang-orangnya bener, hasil keputusan akan benar tapi kalau orang-orangnya menyimpang, maka metode apapun yg dipakai untuk mengambil keputusan akhirnya jadi tidak berguna. Tolong pastikan agar diri kita tidak menjadi orang yg mendukung kejahatan dan kekerasan. Jangan pernah mendukung keputusan yang dilandasi iri hati, kecemburuan dan kebencian. Jangan pernah jadi provokator untuk perkara yang jahat. Setiap suara individu bisa memengaruhi keputusan raja loh. Satu orang nyeleneh, maka yg lain bisa ikut nyeleneh. Makanya kita harus bijaksana dalam mengambil sikap ketika musyawarah sedang dilakukan.

Saudaraku, kita juga tidak boleh seperti Pilatus yg akhirnya mengabulkan permintaan dan desakan orang Yahudi. Jangan hidup untuk memuaskan orang lain apalagi untuk perkara yang salah dan jahat. Jangan mau didikte apa kata orang. Kita harus punya pendirian dan keteguhan yg berlandaskan firman Tuhan. Jangan mau digoyang, dipengaruhi dan dimanipulasi. Jadilah orang yg bijaksana dalam bertindak. Sekalipun ada 100 orang yg menyerangmu, kita harus siap melawan kejahatan sebab yang menopang dan nge-back-up kita adalah Tuhan. Selama Tuhan masih menopang kita maka jangan pernah takut. 1000 musuh tak akan pernah bisa menggoyahkan Allah yang hidup. Kebenaran yg sejati harus ditegakkan. Jangan sampai kebenaran yg timbul karena teriakan dan desakan yang akhirnya menang. Mari tetapkan hati untuk berpegang pada firman kehidupan. Jangan goyah..!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Teriakan dan desakan yang besar dapat membuat hal yang tidak benar menjadi benar
☆ Jangan dukung keputusan yang salah dan jahat
☆ Miliki pendirian dan keteguhan yang kuat, yang berlandaskan firman Tuhan
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🙏🏻🤲🫶

Kutipan
Jangan sampai kebenaran yang sejati pudar hanya karena teriakan dan desakan orang-orang jahat

09-06-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya