Usirlah Dia...!

-

 Kejadian 21:10-11 (TB)  Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.

Shalom, Saudaraku... Suatu lirik berkata, "Aku anak Raja, engkau anak Raja, kita semua anak Raja."

Saudaraku, apa kesan kita saat baca ayat di atas? Kebanyakan dari kita akan berpikir, "Waduw, Sara kasar banget ya sama hambanya. Dia nyonya macam apa sih?" Izinkan saya memberitahu dulu apa yg terjadi dalam kisah ini. Jadi waktu itu Ishak masih kecil, mungkin umur 3, sebab Ia sudah disapih, artinya nda minum ASI lagi dari mamanya. Diadakanlah perjamuan besar untuk merayakan Ishak yg sudah disapih. Kemudian waktu itu Sara melihat Ismael, anak Hagar lagi main sama Ishak. Beda usia mereka adalah 14 tahun, kemungkinan saat itu usia Ismael sudah 17 tahun. Nah, bukan cuma main, menurut terjemahan King James Version, Ismael itu mengejek Ishak. Nah, hal ini yg memicu Sara untuk mengusir Hagar beserta anaknya itu. Nda selevel anak umur 17 tahun mengejek anak umur 3 tahun. Seharusnya umur 17 tahun memperlakukan anak kecil dengan penuh kasih dan sayang, dengan penuh kelembutan dan perhatian. Beda dengan Ismael, dia bermain sekaligus mengejek adiknya Ishak. Ini juga pelajaran bagi kita semua. Saya mendengar, ada orang-orang muda, ya sekitar umur 20an, 30an, atau bahkan orang tua yg mengejek bayi. Ya, mereka mengejek bayi yg bukan keluarganya, yg bikin dari darah dagingnya. Aneh sekali, kok bisa-bisanya ngejek bayi atau anak kecil? Yang saya perhatikan, orang-orang ini ngejek bayi karena mereka menganggap kok orang tuanya ganteng atau cantik tapi anaknya jelek. Wah, ini penghinaan yg begitu jahat. Siapapun kita, jangan pernah mengejek anak kecil, jangan pernah menghina bayi. Itu adalah hal yg sungguh memalukan dan memprihatinkan.

Saudaraku, permintaan Sara kepada Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael membuat Abraham menjadi sebal. Orang tua pasti mengasihi anaknya, sangat menyayangi darah dagingnya sendiri. Semakin sayang orang tua kepada anaknya, maka semakin sedih apabila ia mengetahui bahwa anaknya berprilaku buruk. Tidak ada orang tua yg sayang anak tapi tidak peduli dengan prilaku buruknya. Tentu mereka akan sedih ketika tahu anaknya nakal. Hanya orang tua buruk yg membiarkan anaknya berlaku jahat dan nakal. Abraham juga mungkin sedih, kenapa harus diusir? Kenapa ga ditegur aja atau dikasih pelajaran? Tentu sangat berat bagi hati Abraham untuk mengusir anak remaja dan mengusir seorang wanita yg melahirkan anaknya. Orang yg penuh kasih tidak bisa setega itu. Namun kalau kita baca ayat berikutnya, Tuhan kasih pesan kepada Abraham untuk mendengarkan apa yg isterinya katakan. Dalam kebimbangan dan keraguan, ketika perasaan tidak tega dan pikiran menjadi buntu, sadarilah bahwa Tuhan akan segera membantu kita dan memberi jawaban. Tuhan akan berfirman dan arahkan kita. Dia akan kasih petunjuk ketika kita bingung. Allah mengizinkan Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael tapi di sisi lain Allah pun menyediakan berkat yg besar bagi Hagar dan Ismael. Inilah bentuk pemeliharaan Allah. Sekalipun diusir, ada berkat yg menopang Hagar dan Sara.

Saudaraku, memang ada maksud Allah dibalik pengusiran Hagar. Satu hal yg perlu kita pegang ya, Tuhan itu ga pernah salah, Tuhan itu selalu benar. Sara pernah salah dengan idenya yg menyerahkan Hagar untuk tidur dengan suaminya supaya ia punya keturunan tapi itu ide yg salah, bukan ide yg sejalan dengan rencana Allah. Tapi kali ini, perintah untuk mengusir Hagar dan Ismael sejalan dengan apa yg Tuhan izinkan. Tuhan pun pernah buang umat-Nya, bangsa Israel ke Babel. Apakah Tuhan jahat? Ya engga, Tuhan tetapi baik. Kenapa itu diizinkan? Sebab Tuhan ingin mengajar bangsa Israel bahwa di luar otoritas Allah, hidup kita akan hancur, berantakan dan kita akan dibuang. Tapi setelah dibuang, bangsa Israel kembali lagi ke tanah Perjanjian, mereka kembali membangun Bait Allah. Nah, ketika Hagar dan Ismael diusir, itu mau mengukuhkan kedudukan Sara sebagai perempuan merdeka dan Ishak sebagai anak perjanjian. Tidak ada yg bisa merebut kedudukan mereka. Hagar dan Ismael tidak bisa merampas janji tersebut. Itu sebabnya Tuhan izinkan mereka diusir. Ingat kisah Adam dan Hawa yang diusir dari taman Eden? Yes, itu terjadi karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Tuhan usir mereka untuk merangsang Adam dan Hawa mencari keselamatan di dalam keturunan yang akan memecahkan kepala ular itu, yakni di dalam Kristus.

Puji Tuhan, aplikasi kita hari ini ialah
☆ Saya tidak mau mengejek anak kecil dan tidak mau menghina bayi
☆ Saya percaya bahwa Tuhan akan beri arahan, petunjuk dan jawaban ketika saya bingung dan buntu
☆ Saya mau sadar bahwa Tuhan punya maksud dan tujuan ketika mengusir seseorang
Tuhan Yesus memberi pengertian bagi kita. Amin 🙏🏻✨👏

Kutipan
Saya tidak mau menghina dan mengejek sebab itu perbuatan yang buruk dan bodoh

02-09-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya