KABAR TENTANG KEBAIKANMU

-

(Kej 41:15) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."


Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus begitu baik. Dia menyediakan segala hal yang kita perlukan..


Saudaraku, dulunya kemampuan yang dimiliki Yusuf untuk memberi arti mimpi hanya terdengar di penjara tapi sekarang kabar itu terdengar sampai ke istana raja. Firaun kini tahu apa yang Yusuf mampu lakukan dan dia bener-bener butuh kehadiran Yusuf untuk bisa memberikan arti dari mimpi itu. Ingat, segala kebaikan yang kita lakukan di rumah bisa terdengar di gereja, di tetangga, di tempat kerja dan di mana saja. Makanya kita harus berbuat apa yang baik, yang benar dan yang mulia. Saya yakin orang yang setia melakukan hal-hal baik dalam perkara kecil siap untuk menerima tanggung jawab mengemban perkara yang besar. Kebaikan hati kita harus terdengar dahulu di tempat yang paling kecil, yakni di dalam keluarga sehingga kabar itu tersiar di lingkungan yang lebih luas. Kita perlu belajar merangkak, mulai dari keluarga, saudara, teman-teman, rekan kantor sampai lingkungan kecamatan bisa tau kabar tentang kebaikan kita.


Saudaraku, saya jadi inget tentang perjalanan saya mengajar les privat. Saya mulai dari 1 murid bernama Indra Fatoni yang merupakan tetangga saya di Bandung. Mulai dari mengajar 1 murid, bapak saya tahu ternyata saya bisa mengajar les. Kemudian bapa saya promosikan saya ke tetangga lain, kemudian saya ngajar Sherica sebagai murid ke-2 saya. Abis itu mamanya Sherica seneng saya bisa ngajarin anaknya sehingga ia pun kasih tau tetangganya yang lain, yaitu mama Faisal sehingga saya pun ngajar les buat Faisal. Polanya berlanjut begitu. Artinya kebaikan yang satu lakukan pada 1 anak bisa menyebar menjadi kabar baik buat orang lain. Sampai hari ini saya sudah ngajar les untuk 149 murid. Yes, semua dimulai dari perkara kecil, dimulai dari 1, dimulai dari 2012 hingga hari ini di tahun 2023. Ketika kita setia dalam perkara kecil, TUHAN percayakan perkara besar.


Saudaraku, kita harus belajar untuk memandang berharga sesuatu yang nampak sederhana. Jangan pernah sepelekan apa yang kecil. Pelayanan kita buat orang lain sangatlah berharga. Jangan liat siapa orang tua, seberapa kaya orang itu atau dia pakai baju apa. Jangan memandang rupa atau harta kalau kita mau bantu orang. Kita harus seperti Yusuf yang mau bantu orang yang sedang susah hati. Kita harus pandang mereka. Salurkan kebaikan buat orang-orang seperti itu sehingga mereka merasa diberkati melalui kebaikan kita, mereka bisa semangat dan dihibur. Kabar baik itu akan membekas dalam hati mereka dan kebaikan kita bisa tersiar kepada banyak orang sehingga nama TUHAN bisa dimuliakan. Yuk semangat menebar kebaikan dan biarkan kabar baikmu tersiar dari tempat kecil ke tempat yang luas.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau melakukan kebaikan di ruang lingkup yang kecil sehingga kabar itu kelak bisa tersebar ke ruang lingkup yang lebih luas.

2. Saya mau setia memulai kebaikan kepada 1 orang, 2 orang dan terus bertambah menjadi banyak. 

3. Saya mau melayani orang yang bersusah hati dan tidak memandang rupa atau harta ketika mau melayani.

Tuhan Yesus menopang kita selalu. Amin…


Kutipan

Salurkan kebaikan di tempat sempit sampai kabar baik itu tersiar ke tempat yang luas


25-11-2023

RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya