Pikiran Negatif

-

 Kejadian 43:18 (TB) Lalu ketakutanlah orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah Yusuf. Kata mereka: "Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara uang yang dikembalikan ke dalam karung kita pada mulanya itu, supaya kita disergap dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak dan keledai kita diambil." 


Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus mengasihi kita selalu..


Saudaraku, waktu itu Benyamin dibawa ke Mesir, lalu Yusuf melihat saudara-saudaranya dan menyuruh mereka masuk ke rumah Yusuf. Rumah Yusuf itu bagus, indah dan megah. Ya gimana tampaknya rumah presiden atau perdana menteri, pasti bagus dan mantap kan? Itulah rumah Yusuf.. Bukannya senang masuk rumah Yusuf, mereka justru berprasangka negatif sebab saat mereka pulang dari Mesir, mereka menemukan ada uang yg masuk ke dalam kantong mereka. Mereka pikir itu jebakan padahal sebenarnya itu adalah kasih yg dinyatakan Yusuf bagi mereka. Inilah efek dari kejahatan yg pernah mereka lakukan di masa lalu. Hati nurani mereka jadi tumpul dan suka berpikir negatif. Mereka tidak lagi bisa memikirkan hal yang baik dan positif. Mereka dihantui rasa bersalah dan cemas. Ini yg terjadi kalau kejahatan di masa lalu belum dibereskan.


Saudaraku, baca lagi deh ke atas, mereka ketakutan. Nah nah nah, sekarang saya mau tanya, apakah mereka lakukan kejahatan? Saudara-saudara Yusuf tidak lakukan yang jahat saat mereka ke Mesir. Mereka cuma ingin beli gandum supaya tidak mati kelaparan. Itu saja... Mereka benar... Tapi mengapa mereka ketakutan? Kalau mereka benar, harusnya mereka berani, ga ada rasa takut. Sungguh, hal ini menandakan bahwa kejahatan di masa lalu ada kaitannya dengan ketenangan masa sekarang. Kalau masa lalunya ga beres maka masa kininya jadi cemas dan takut. Sekalipun hari ini engkau berlaku benar tapi kecemasan bisa menimpamu di masa kini. Itulah yg terjadi kalau kita biarkan masa lalu yg kelam. Itulah akibatnya kalau kita tidak bereskan masalah di masa lalu. 


Saudaraku, orang jahat akan cenderung berpikir negatif, negatif dan negatif. Kasihan sekali pikirannya. Dia akan memikirkan kemungkinan terburuk sehingga pikirannya stress dan depresi. Jangan sampai kita jadi orang yg stress karena dihantui pikiran negatif. Kita harus belajar mengatur pikiran positif. Jangan biarkan kebodohan memenuhi pikiran kita. Saudara-saudaranya Yusuf masuk ke istana tapi pikirannya berasa di penjara. Bertolak belakang banget kan? Itulah sedihnya punya masa lalu yg buruk dan belum dibereskan. Mereka ingin diberi kasih karunia, tapi di waktu yg sama, mereka menyangka dirinya akan ditimpa celaka dan hukuman. Begitu tersiksanya pikiran mereka. Hati-hati yaa.. Mari kita miliki pikiran yg positif, benar dan murni. Jangan sampai pengaruh negatif menyiksa pikiran kita. 



Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau dihantui rasa bersalah karena kejadian di masa lalu. 

2. Saya tidak mau mengabaikan masalah buruk di masa lalu. Saya mau bereskan masalah masa lalu.

3. Saya tidak mau disiksa oleh pikiran negatif dan buruk 

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 😊😇😃


Kutipan

Jika masa lalumu yg jahat belum kau bereskan, maka kau akan disiksa oleh ketakutan dan pikiran buruk sepanjang hari


29-12-2023

Rialdi Pasaribu


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya