DISAYANGI

-

(Kej 45:17) Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Katakanlah kepada saudara-saudaramu Buatlah begini: muatilah binatang-binatangmu dan pergilah ke tanah Kanaan, (Kej 45:18) jemputlah ayahmu dan seisi rumahmu dan datanglah mendapatkan aku, maka aku akan memberikan kepadamu apa yang paling baik di tanah Mesir, sehingga kamu akan mengecap kesuburan tanah ini.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya bagi kita semua? Kiranya kabar baik dan sehat semua yaa….


Saudaraku, Yusuf ini orang yang sangat disayang. Pertama, dia disayang oleh ayahnya. Kedua, dia disayang oleh Potifar, meskipun karena isterinya yang jahat, Yusuf jadi dipenjara. Ketiga, Yusuf disayang oleh kepala penjara. Keempat, kini Yusuf disayang oleh Firaun. Di mana pun Yusuf berada, dia jadi orang yang lovable, orang yang mudah disayangi, orang yang dikasihi. Beberapa orang cuma disayangi di rumah tapi ga disayang di kantor. Ada juga yang disayang di tongkrongan tapi di keluarga dia ga disayang. Yusuf disayang di mana pun ia berada. Luar biasa banget. Kenapa Yusuf bisa disayang? Tentu karena karakter baiknya. Yusuf orang yang sangat lemah lembut, bijaksana dan tampan. Banyak orang senang lihat Yusuf. Luar biasa banget. Dan perlu kita sadari bahwa faktor utamanya ialah Yusuf disertai oleh TUHAN sehingga apa saja yang diperbuatnya berhasil.


Saudaraku, karena Yusuf disayang oleh Firaun maka Firaun pun berbuat baik kepada seluruh saudara dan keluarga Yusuf. Bayangin, FIraun ga kenal sama keluarga Yusuf tapi Firaun begitu murah hati dengan mengajak seluruh keluarga Yusuf datang ke Mesir dan menikmati segala hasil bumi yang paling baik dan tempat tinggal yang paling baik. Kenapa bisa gitu..? Karena Firaun mengasihi Yusuf. Wouww, 1 orang ini sungguh mempengaruhi hidup banyak orang. 1 orang benar dapat membawa 1 keluarga besar hidup dalam berkat yang sungguh melimpah. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh jadi teladan dalam kasih sehingga bukan hanya kita yang diberkati tapi keluarga kita pun dapat beroleh berkat yang besar.


Saudaraku, kita juga perlu belajar seperti Firaun yang berlimpah dengan kasih. Firaun tidak pelit. Dia sungguh murah hati dengan memberikan bagian paling baik bagi seluruh keluarga Yusuf. Dia tidak takut rugi, dia tidak takut tersaingi, dia tidak takut berkekurangan. Hatinya adalah hati yang memberi, hati yang bersukacita ketika orang lain bersukacita. Waw… Firaun sungguh baik sekali. Dia raja yang sangat murah hati terhadap Yusuf. Kita pun seringkali ketika bertamu ke rumah temen, kita membawa kue atau buah-buahan. Siapa yang nikmati kue dan buah-buahan itu? Ya seisi rumah itu, satu keluarganya menikmati sekalipun kita hanya kenal 1 orang di rumah itu. Berkatnya tidak lagi buat sendiri tapi buat seisi rumah. Saat undangan pernikahan pun, saya seringkali terima undangan untuk Rialdi & pasangan. Pasangan kita juga turut diundang dalam sukacita pernikahan itu meski temen saya ini cuma kenal saya. Inilah yang namanya berkat menular. Kita juga harus mau membagikan berkat dan kasih bagi keluarga temen kita. Jadi bukan hanya 1 orang yang terima pemberian kita tapi seisi rumahnya pun beroleh berkat melalui kasih yang kita nyatakan.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau jadi orang yang disayangi di mana pun saya berada karena saya disertai oleh TUHAN.

2. Saya mau keluarga saya diberkati melalui hidup saya.

3. Saya mau menyatakan kasih bagi seisi rumah teman saya. 

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..


Kutipan

Orang yang berkarakter baik dan disertai TUHAN pasti beroleh kasih sayang dan beroleh kelimpahan


11-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya