JANGAN TAKUT

-

(Kej 46:3) Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita limpah dengan ucapan syukur dan kegembiraan ya… Haleluya…


Saudaraku, begitu indahnya pengalaman dapat arahan dari TUHAN, dapat bimbingan dan nasihat dari TUHAN. Itulah yang dialami oleh Yakub setelah ia mempersembahkan korban sembelihan kepada Allah. Makanya penting banget bagi kita untuk memberikan ucapan syukur, memberikan korban syukur kepada TUHAN. Hal tersebut akan menyenangkan hati TUHAN dan Ia akan berfirman kepada kita memberi arahan bagi kita. Allah bukannya minta-minta persembahan dari kita. Dia adalah Pribadi yang super kaya, sangat besar kelimpahan-Nya. Hati kita yang perlu dibentuk, hati kita yang perlu dilatih sehingga kita bersukacita saat memberikan persembahan bagi Allah. Kualitas hati dan hidup kita ditandai dengan hati yang suka memberi bagi Allah, hati yang mau menyenangkan hati Allah. Ingat kembali, TUHAN ga butuh persembahan dari kita, sekalipun itu nilainya 100 miliar, sadarlah bahwa TUHAN ga ngemis minta apapun dari diri kita. Sebaliknya saat kita memberi bagi Allah, kita dilatih untuk memiliki hati yang mencintai TUHAN, yang mengandalkan TUHAN dan mengingat kasih setia TUHAN.


Saudaraku, Allah memberi kekuatan dan penghiburan kepada Yakub dengan mengatakan, “Jangan takut.” Ada kemungkinan Yakub takut berpindah ke Mesir karena dia sudah tua, takutnya dia tidak bisa lakukan perjalanan jauh ke Mesir. Kemudian dia juga mungkin takut karena harus tinggalkan barang kepunyaannya di tanah Kanaan. Yakub juga mungkin takut karena dia akan tinggal di daerah yang bukan kampung halamannya, dia harus mengembara lagi di usia yang sudah tua. Banyak ketakutan dan keraguan untuk bisa berpindah tempat tinggal. Namun di balik ketakutan dan kekuatirannya, Allah datang dan memberi penghiburan. Sungguh, inilah yang kita perlukan. Saat kita takut, kita harus ingat bahwa Allah katakana, “Jangan takut.” Penyertaan TUHAN adalah tempat paling aman. Lebih baik tinggal di hutan belantara yang gelap bersama TUHAN daripada berjalan di mall yang terang tanpa TUHAN. Kita harus punya keyakinan ini dalam hati. Kita harus bergantung penuh pada penyertaan TUHAN yang bikin kita ga takut lagi.


Saudaraku, Allah juga berjanji untuk membuat Yakub menjadi bangsa yang besar di Mesir. Waw luar biasa. Ini adalah janji yang besar dan agung. Israel akan menjadi bangsa yang terkemuka, anak cucunya akan berkembang dan tumbuh serta bertambah banyak. Yes, hal ini benar sebab jumlah orang Israel, yakni keturunan Yakub terus bertambah dari hari ke hari. Kelak Firaun selanjutnya yang memerintah di Mesir akan alami kekuatiran karena perkembangan orang Israel yang begitu pesat di tanah Mesir. Janji TUHAN itu membuat kita besar, membuat kita berkuasa, membuat kita memerintah. Yes, kita ini anak-anak Raja. Kita harus membawa kuasa Allah di mana pun kita berada. Kita harus memerintah dengan prinsip Kerajaan Sorga di mana pun kita berada. Kita harus lakukan itu demi kemuliaan TUHAN. Jangan sampai kita jadi pribadi yang besar tapi untuk kemuliaan sendiri. Kita harus jadi besar karena TUHAN yang menjamah dan menolong kita, karena TUHAN yang menopang kita.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau memberi persembahan kepada Allah sehingga saya memiliki hati yang mencintai TUHAN.

2. Saya tidak mau takut lagi sebab ada penyertaan TUHAN yang mengiringi setiap langkah hidup saya.

3. Saya mau jadi pribadi yang besar untuk kemuliaan nama TUHAN.

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..


Kutipan

Jangan takut ketika TUHAN ada besertamu


17-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya