KELIMPAHAN

-

(Kej 45:23) Di samping itu kepada ayahnya dikirimkannya sepuluh ekor keledai jantan, dimuati dengan apa yang paling baik di Mesir, lagipula sepuluh ekor keledai betina, dimuati dengan gandum dan roti dan makanan untuk ayahnya dalam perjalanan.


Shalom, Saudaraku… Apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita selalu percaya bahwa Tuhan Yesus baik…


Saudaraku, abang-abang Yusuf harus kembali ke tanah Kanaan untuk membawa kabar baik ini kepada ayahnya. Yusuf memberikan 10 ekor keledai jantan yang dimuati dengan apa yang paling baik di Mesir. Waw luar biasa… Mereka datang dengan bekal pas-pasan tapi pulang dengan penuh kelimpahan. Ini yang harus kita rindukan dalam kehidupan rohani kita. Saat kita datang ke gereja, kita datang apa adanya, datang dengan pas-pasan. Lalu setelah kita pulang, kita harus berubah dan berbeda. Kita harus pulang dengan kelimpahan, pulang dengan sukacita dan sorak-sorai. Kenapa? Karena saat kita bersekutu dengan TUHAN, kita alami limpahnya aliran sukacita dan damai sejahtera dari TUHAN. Kita bersyukur sebab kita pun bisa alami nikmatnya firman TUHAN yang nilainya lebih dari emas dan perak. Wouw sungguh luar biasa… Kita harus merasakan TUHAN hari lepas hari.


Saudaraku, kelimpahan itu jangan sampai kita dapatkan hanya ketika pulang dari gereja seminggu sekali. Kita harus mendapatkan kelimpahan itu setiap hari. Saya mau tanya, HP Kita dicas tiap hari nda? Yess, dicas.. Kenapa? Karena battery-nya terus berkurang tiap jam dan habis juga di malam hari. Abis itu kita charge sehingga penuh kembali. Kita pun perlu memperhatikan kehidupan rohani yang harus terus di-charge tiap hari. Kita bisa lakukan saat teduh. Kita lakukan doa syafaat, memuji dan menyembah TUHAN serta dengarkan atau baca firman TUHAN sekaligus kita renungkan, lakukan dan bagikan. Waw, ketika kita datang kepada TUHAN setiap hari lewat saat teduh dan persekutuan pribadi dengan TUHAN, maka saya yakin kita akan pulang dengan kelimpahan. TUHAN akan kasih bekal yang banyak buat kita sebagaimana abang-abang Yusuf yang menerima kelimpahan dari Yusuf. Barangsiapa ingin menerima kelimpahan dari TUHAN hendaklah datang untuk bersekutu dengan Dia.


Saudaraku, sukacita dan damai sejahtera akan diperoleh oleh orang-orang yang suka bersekutu dengan Dia. Itulah kelimpahan kita. Kelimpahan kita bukan uang atau harta tetapi sukacita sorga di dalam TUHAN. Kita tinggal di bumi tapi sukacitanya bisa sorgawi. Kenapa? Karena TUHAN Sang Pemilik sorga tinggal tetap di dalam hati kita. Oh haleluya… Ketika kita datang kepada TUHAN, maka kita tidak akan pulang dengan tangan hampa. Dia akan berikan segala yang terbaik dengan murah hati buat kita. Dia akan kasih sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan dan ketenangan. Hadapi masalah, persoalan dan pergumulan berat pun kita tahu bahwa TUHAN memelihara hidup kita, Dia pegang kendali dan Dia pasti beri jalan keluar. Hati kita terus tertambat kepada TUHAN dan kita terus menikmati indahnya kelimpahan di dalam TUHAN.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya datang ke gereja dengan apa adanya tetapi saya mau pulang dari gereja dengan kelimpahan.

2. Saya mau datang dan bersekutu dengan TUHAN setiap hari dan aku pun beroleh kelimpahan.

3. Saya mau alami kelimpahan berupa sukacita, damai sejahtera dan ketenangan di dalam TUHAN.

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..


Kutipan

Kelimpahan sejati dari TUHAN bukanlah harta atau uang melainkan sukacita dan damai sejahtera


13-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya