SALURAN BERKAT LEWAT KEKAYAAN

-

(Kej 47:12) Dan Yusuf memelihara ayahnya, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya dengan makanan, menurut jumlah anak-anak mereka.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini..? Kiranya kita selalu hidup dalam sukacita dan damai sejahtera.. Semangat ya..


Saudaraku, Yusuf ini bukan anak sulung yang biasanya dianggap anak emas atau yang harus mengemban tanggung jawab bagi seluruh keluarga. Dia anak ke-11 yang dibenci, dibuang dan tidak dipedulikan pada saat ia remaja. Namun luar biasanya, di usianya yang hamper 40 ini, Yusuflah yang memelihara kehidupan ayahnya dan saudara-saudaranya, iparnya dan seluruh keponakannya. Yusuf sediakan itu semua dengan kasih dan ketulusan. Yusuf sadar bahwa kekayaan dan kelimpahan yang ia miliki bukan semata-mata untuk dirinya sendiri tapi untuk jadi berkat bagi banyak orang khususnya keluarganya. Dia ngerti, mana dulu yang harus dibantu, siapa dulu yang harus ditolong. Inilah cara mengelola kasih yang perlu kita pahami. Ada sepupu yang susah, ada juga orang tua yang susah, mana dulu yang mau kita tolong? Dalam pengelolaan kasih yang bijak, kita perlu bantu orang tua dulu. Kalau orang tua sudah ditolong, maka bantu sepupu kita. Yusuf peduli sama keluarganya lebih dari pada rakyat Mesir. Kita mungkin kerja di kantor. Kita mengasihi teman-teman kantor tapi kita harus lebih mengasihi orang tua lebih dari pada teman kantor. Kita perlu punya pengelolaan kasih yang bijaksana.


Saudaraku, ada orang berpikir “saya tidak perlu lagi kerja keras, saya hidup biasa-biasa aja, saya ga perlu usaha lagi untuk cari uang lebih, saya udah bersyukur dengan kondisi saya saat ini.” Rata-rata orang yang bilang seperti itu adalah mereka yang sudah memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya sendiri. Gimana dengan saudara-saudaranya yang butuh bantuan? Gimana dengan orang di sekitarnya yang masih berkekurangan? Apa dia nda mau bantu orang lain? Apa dia ga pedulikan saudaranya? Kita harus bekerja lebih lagi dan sebagai hasilnya mendapatkan uang karena kita perlu bantu orang di sekitar kita. Kita perlu bantu saudara dan orang-orang di sekitar kita. Kalau kita Cuma mikirin diri sendiri sama keluarga, apa istimewanya? Orang Kristen haruslah jadi saluran berkat bagi banyak orang. Jangan cuma penuhi lumbung keluargamu tapi kita juga perlu kasihi orang di sekitar kita. Itu sebabnya ada baiknya ketika kita punya uang lebih. Kita kerja ga boleh cuma buat keluarga sendiri. Kita harus mulai berpikir untuk bekerja supaya saya bisa jadi saluran berkat bagi banyak orang.


Saudaraku, kalau Yusuf bukan orang berkuasa di Mesir, kalau dia ga bekerja keras dan ga punya uang lebih, apakah dia bisa kasih tempat tinggal terbaik buat keluarganya? Apakah dia bisa kasih makanan buat seluruh keluarganya? Tentu ga akan bisa. Tapi puji TUHAN, Yusuf kerja keras, dia berhikmat, dia berkuasa dan punya uang lebih sehingga dia bisa bantu keluarga dan banyak orang dari penjuru dunia. Hal itu juga yang harus kita usahakan. Kita perlu kerja lebih sungguh lagi sehingga kelak bisa dapat uang lebih untuk bisa bantu orang. Jangan cuma mikirin perut sendiri dan perut keluarga saja. Kita harus membuka mata dan melihat sekliling yang memerlukan bantuan kita. Kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh, peroleh uang yang limpah dengan cara yang halal dan kita bisa membantu orang lain baik dengan memberikan ilmu, inspirasi, makanan maupun dana. Kita harus mengusahakan hal itu. Menjadi kaya justru adalah hal yang baik ketika kita bisa mengelolanya untuk membawa manfaat bagi banyak orang.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mengelola kasih dengan bijaksana.

2. Saya mau bekerja lebih lagi supaya saya bisa jadi saluran berkat bagi lebih banyak orang.

3. Saya mau mengelola uang dan kekayaan untuk membawa manfaat bagi banyak orang.

Tuhan Yesus menyertai kita. Amin..


Kutipan

Menjadi kaya adalah hal yang baik sehingga kita bisa memberi ilmu, inspirasi, makanan maupun dana buat banyak orang


24-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya