JUJUR DAN TIDAK BERCELA

-

(Amz 2:7) Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan senyuman dan ucapan syukur ya… Haleluya..


Saudaraku, penting sekali untuk menjadi orang jujur di masa kini. Kejujuran itu mahal harganya dan sangat dibutuhkan. Kejujuran itu teruji ketika tidak ada yang mengawasi. Kejujuran itu harus tertanam di dalam lubuk hati kita yang paling dalam. Kita harus belajar untuk bicara apa adanya, bicara sesuai kenyataan dan belajar terbuka. Jika ya, katakana ya dan jika tidak, katakana tidak. Sederhana, kan? Yang rumit itu bohong. Ingat loh, 1 kebohongan itu pasti diikuti oleh 100 kebohongan lainnya. Iya dong, kalau udah 1 kali bohong pasti harus bohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Ini menyebabkan orang yang bohong akan menabung dosa terus-menerus sampai menumpuk bertubi-tubi. Sungguh mengerikan sekali si pembohong ini, sebab tabungan dosa begitu besar dan terus berbunga. Jadi orang jujur itu sederhana tapi memilih untuk bohong akan membuat yang sederhana jadi rumit.


Saudaraku, beberapa orang takut jujur karena ga mau melukai orang lain, ga mau ngecewain orang lain dan sebagainya. Apapun itu alasannya, berbohong bukanlah solusi untuk itu semua. Ingat, ketika kita jujur maka TUHAN akan menyediakan pertolongan bagi kita. Kalau kita berbohong, kita mungkin kelihatannya kita menolong diri sendiri tetapi kalau kita jujur, maka TUHAN yang akan menolong kita. Pertanyaannya adalah mau ditolong diri sendiri atau ditolong TUHAN? Saya pribadi lebih memilih ditolong TUHAN dari pada diri sendiri. Kita harus yakin bahwa di balik setiap karakter yang benar ada penyertaan TUHAN yang menopang kita. Kita harus belajar untuk bergantung pada kekuatan TUHAN bukan ide sendiri. Jangan percaya sama dirimu sendiri tetapi percayalah kepada TUHAN yang kudus, suci dan benar.


Saudaraku, TUHAN juga berjanji untuk menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya. Penting sekali untuk menjaga tingkah laku tetap baik, sopan dan benar. Kita harus bertindak menurut kehendak TUHAN bukan kehendak sendiri. Kita harus prioritaskan TUHAN sebab Dialah yang punya otoritas dalam hidup kita. Tingkah laku TUHAN, itulah yang kita lakukan dan kerjakan. Ga perlu kita aneh-aneh lakukan ini dan itu, lakukan apa yang bertentangan dengan karakter Kristus. Kita harus menjaga diri kita untuk punya kelakuan yang bersih. Jangan pernah berkhianat, jangan melukai orang lain dan menjatuhkan sesama. Iri hati bukanlah pilihan tingkah laku kita. Bersukacita ketika orang bersukacita adalah pilihan kita, bersedih ketika orang lain bersedih adalah tindakan kita. TUHAN akan melindungi ketika kita jaga tingkah laku kita, jaga kekudusan dan menjaga kesucian hati.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau jadi orang jujur dan tidak berbohong sedikit pun. 

2. Saya mau mendapat pertolongan TUHAN sehingga saya memilih untuk jujur dari pada berbohong.

3. Saya mau hidup tidak bercela sehingga TUHAN menjadi perisai dalam hidup saya.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin…


Kutipan

Orang yang berbohong menabung begitu banyak dosa tetapi orang jujur ditolong oleh TUHAN


01-03-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya