Membenci Kejahatan

-

Amsal 8:13 (TB)  Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh sukacita dan sehat selalu yaa...

Saudaraku, takut akan Tuhan itu artinya membenci kejahatan. Ketika kita mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan maka itu berarti kita membenci kejahatan, membenci dosa. Cinta kepada Tuhan akan selalu diuji setiap hari sebab setiap hari Iblis tidak pernah lelah untuk menggoda dan menyeret kita ke dalam dosa. Di situ kita harus menunjukkan bahwa kita benci kejahatan, bahwa kita menentang dosa. Kita gs boleh kompromi dengan dosa. Kita harus berani menolak dengan tegas setiap godaan dosa. Kita harus menyatakan cinta kita hanya kepada Tuhan.

Saudaraku, di dunia militer, setiap anak buah harus taat dan hormat kepada komandannya. Mereka harus takut kepada sang komandan. Setiap larangan adalah hal yg harus mereka benci. Kalau prajurit melanggar apa yg dilarang, maka komandan akan sangat marah dan memberi hukuman yg berat. Ga ada prajurit yg berani sama komandan. Mereka semua takut. Perhatikan, komandan yang adalah manusia saja mereka takuti apalagi Tuhan yg empunya kuasa untuk mencabut nyawa seseorang. Kita harus takut dan gentar terhadap Tuhan. Apa yg Dia larang, kita harus jauhi, kita harus benci dosa. Daging kita mungkin suka dengan kebohongan tetapi Tuhan sangat membenci kebohongan. Ketika kita putuskan untuk takut akan Tuhan, kita akan benci kebohongan dan rela tinggalkan kesukaan daging.

Saudaraku, Tuhan benci sekali dengan sombong dan congkak. Ingat, ini adalah dosa mula-mula, dosa yg dilakukan oleh Lucifer. Dia jatuh karena meninggikan dirinya dan hendak menyamai Yang Mahatinggi. Dia sombong karena punya keindahan dan keistimewaan. Ini bahaya sekali. Setiap itikad untuk meninggikan diri harus segera disalibkan. Kita harus belajar miliki hati sebagai hamba. Kesombongan menyeret kita pada jurang maut tetapi kerendahan hati akan menyenangkan hati Tuhan. Kita perlu belajar seperti Kristus yg mengosongkan diri lalu mengambil rupa sebagai hamba. Dia yang adalah Raja di atas segala raja justru tidak menyombongkan diri-Nya. Sungguh luar biasa...


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yakni
1. Saya mau membenci dosa dan kejahatan
2. Saya mau takut akan Tuhan dengan mengikuti kehendak-Nya.
3. Saya mau rendah hati dan tidak mau sombong.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin

Kutipan
Membenci dosa adalah tanda kuat bahwa kita takut akan Tuhan

24-03-2024
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya