Orang Benar Rela Berkorban

-

Amsal 10:2 (TB)  Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.


Shalom, Saudaraku... Terpujilah Tuhan Yesus yang telah bangkit dan menang kalahkan maut 😇😊😃

Saudaraku, ketika Yesus turun ke dunia dan menjadi manusia, Ia tidak menggunakan kekuasaan-Nya dengan sembarangan. Meskipun manusia begitu berdosa, hidup penuh cela dan kejahatan, Yesus tidak menggunakan tangan besi untuk membasmi mereka semua. Yesus bukanlah orang fasik yg sembarangan bertindak. Penting bagi kita untuk menguasai diri. Kalau kita punya jabatan dan posisi penting, kita tidak boleh semena-mena dalam bertindak. Mentang-mentang kita tuan dan majikan, kita ga boleh kasar sama pembantu. Kita ga boleh jadi orang fasik. Tindakan orang fasik itu tidak berguna dan tidak mendatangkan kebaikan. Orang yang demikian hanya menyusahkan diri sendiri dan orang lain. Tidak ada damai dalam diri orang fasik.

Saudaraku, kebenaran itu menyelamatkan orang dari maut. Yesus Kristus adalah kebenaran dan Ia telah menggantikan kita untuk menerima hukuman dan kehinaan yg begitu besar. Bayangkan saja, Yesus diludahi dan Ia tidak membalas. Apa jadinya kita kalau kita diludahi? Kalau kita salah saja, kita marah ketika orang merendahkan kita, kita masih membela diri. Di sisi lain, Yesus adalah orang benar tetapi ketika Ia diludahi, Ia tidak membalas. Yesus bersedia pikul semua hukuman dosa kita. Harusnya saya yg diludahi, harusnya saya yg ditinju, dipukul dan alami luka lebam di sekujur tubuh. Tetapi Yesus, Orang Benar itu telah menggantikan saya, telah menanggung semua hukuman dosa yg seharusnya saya terima. Orang Benar itu telah menyelamatkan saya dari maut.

Saudaraku, di hari kebangkitan Yesus Kristus, kita telah menang dan telah merdeka. Kuasa maut telah ditelan oleh kemenangan di dalam Kristus. Apa yang harus kita lakukan selaku orang benar? Kita perlu hidup dalam kasih. Jangan pernah hidup dalam kefasikan, merendahkan orang lain, membicarakan hal buruk tentang sesama. Jangan..! Jadilah orang benar yg mau berkorban seperti Yesus. Ciri orang benar itu mau berkorban bagi sesamanya. Dia tidak egois. Di saat ada orang yg berbuat salah, kita mau menegur dia dengan kasih, mengajarkan apa yg benar dan menuntun dia pada jalan keselamatan. Masih banyak orang yg kesal, jengkel dan marah sama orang yg berbuat salah. Bahkan dia dimusuhin dan dikucilkan. Apakah itu perilaku orang yg sudah bangkit..? Tentu tidak..! Orang yg sudah alami kebangkitan Kristus pasti mau untuk hidup di dalam kasih.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau bertindak seperti orang fasik.
2. Saya bersyukur karena Yesus, Orang Benar itu telah menyelamatkan saya dari maut.
3. Saya mau hidup di dalam kasih, menjadi orang benar dan rela berkorban.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin 😊😇😃

Kutipan
Kebangkitan Kristus mengubah kita menjadi orang benar yg rela berkorban

30-03-2024
Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya