PERKARA YANG DIBENCI TUHAN

-

(Amz 6:16) Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: (Amz 6:17) mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini…? Kiranya kita penuh dengan ucapan syukur ya dan senyuman…!!


Saudaraku, TUHAN itu membenci sesuatu.. Waw,, Allah adalah kasih tetapi Ia pun bisa membenci sesuatu. Ada 6 yang Allah benci bahkan ada 7 perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya. Pertama adalah mata sombong. Siapa yang suka orang sombong..? Sekalipun ia kaya raya, pintar dan populer tetapi kalau ia sombong, maka banyak orang akan membenci dia. Kesombongan datang karena merasa diri lebih hebat dari orang lain, merasa diri paling kaya, paling pinter dan paling segalanya dari yang lain. Hati-hati ketika kita punya spirit seperti itu. Kita mungkin rendah hati di hadapan bos kita, di hadapan pendeta atau di hadapan orang yang lebih hebat dari diri kita tetapi bagaiman sikap kita di hadapan satpam, tukang sapu, pembantu dan anak kecil..? Apakah ktia sombong..? Apakah kita merasa lebih hebat dari pada mereka..? Hati-hati loh.. Kita harus tetap rendah hati di hadapan siapa pun. Jangan juga kita sombong di hadapan orang yang kelihatannya punya gaji lebih kecil dari kita. Jangan pernah kita merendahkan orang lain juga meremehkannya. Kita harus tetap belajar hormat kepada orang yang dinilai lebih kecil dari kita.


Saudaraku, TUHAN juga membenci lidah dusta. Ya, kebohongan itu sangatlah buruk dan jahat. Ingat, kebohongan sekali bisa merembet pada kebohongan-kebohongan lainnya. Jangan pernah kita berbohong sekali pun supaya dosa kita tidak bertambah berlipat kali ganda. Kita harus belajar jujur, lurus dan apa adanya. Ga perlu kita tambah-tambahin sesuatu. Jangan pernah juga kita bersumpah untuk menyembunyikan kebohongan kita. Ada beberapa orang yang rela bersumpah demi meyakinkan orang lain padahal dia sendiri berbohong. Ngeri sekali.. Alkitab mengajar kita untuk mengatakan ya, kalau ya, mengatakan tidak, kalau tidak. Sesederhana itu. Ketika kita jadi orang yang jujur dan dapat dipercaya, kita tidak perlu bersumpah sebab orang bisa yakin dengan diri kita ketika kita hanya berkata “ya atau tidak.” Orang yang suka berdusta inilah yang biasanya mudah berkata sumpah sebab ia pun tidak percaya diri ketika mengatakan hal yang jujur sehingga ia perlu menekankan kata sumpah. Kita pun jangan mudah terbuai dengan perkataan orang lain. Kita perlu uji dan selidiki sehingga kita tidak dimakan oleh lidah dustanya yang berbahaya itu.


Saudaraku, ALLAH juga sangat membenci tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Ini jahat dan licik sekali. Hal ini timbul dari rasa iri hati, benci lalu ada itikad untuk melukai bahkan membunuh. Dosa ini menjadi dosa yang muncul di awal kitab Kejadian di mana Kain membunuh Habel yang tidak bersalah. Sungguh keji perbuatan Kain sebab ia rela membunuh adik kandungnya sendiri yang telah memberikan persembahan indah bagi TUHAN. Dalam pelayanan pun seringkali ada iri hati. Orang yang melayani dengan sungguh-sungguh malah dicibir dan dijulidin, dianggap sok-sokan, dianggap cari muka dan penjilat. Sungguh menyakitkan… Meskipun tidak ada darah yang tertumpah, tapi kebencian adalah pembunuhan loh. Alktiab sendiri mengatakan hal itu. Maka jangan pernah kita iri hati, jangan pernah kita menyimpan kekesalan kepada orang yang melakukan kebenaran. Kita harus bersihkan hati dan murnikan hati dengan kuasa darah Yesus yang memberi sukacita ketika orang lain bersukacita dan membawa kedamaian di tengah-tengah keberagaman. Kita harus belajar jadi orang yang berbahagia di dalam TUHAN.


Puji TUHAN, hari ini kita belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau memiliki kesombongan dan merendahkan orang lain yang lebih kecil dari diri saya.

2. Saya tidak mau memiliki lidah dusta yang menebar kebohongan dan kepalsuan. 

3. Saya tidak mau menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. 

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 


Kutipan

Saya tidak mau menjadi orang yang dibenci oleh TUHAN


18-03-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya