GEMBIRAKAN ORANG TUAMU

-

(Amz 15:20) Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.


Shalom, Saudaraku… Tuhan Yesus selalu baik dalam kehidupan kita. Haleluya… 


Saudaraku, orang tua adalah pribadi yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Bapa dan Mama sangat mengasihi kita dengan tulus, besar dan penuh pengorbanan. Orang tua harus menjadi pribadi yang kita hormati, kita hargai dan kita sayangi. Bagaimana supaya kita menjadi anak yang bijak? Kita harus menggembirakan ayah dan ibu kita. Saya seringkali mendengar orang tua berkata, “Saya akan sangat gembira kalau anak saya hidup dalam TUHAN dan melayani TUHAN.” Waw, ini pernyataan yang luar biasa. Kita harus jadi anak yang menyenangkan hati TUHAN sebab dengan demikian kita pun bisa membuat hati orang tua gembira. Saya ngajar les keyboard beberapa anak dan orang tuanya menyatakan bahwa mereka akan senang sekali kalau anaknya melayani TUHAN sebagai pemain musik. Ya, orang tua senang ketika anak-anaknya melayani TUHAN dan hidup di dalam TUHAN. Ini suatu kegembiraan yang sangat mulia sebab kesenangannya terletak pada sesuatu yang sifatnya rohani.


Saudaraku, orang tua ga menuntut anaknya kasih uang tiap bulan atau meminta imbalan atas jasa-jasa yang pernah diberikan oleh orang tua. Sungguh, bapa dan mama kita sangat amat baik. Mereka hanya ingin agar kita hidup benar, hidup lurus, sehat selalu, kerja yang bagus dan jadi berkat bagi banyak orang. Hal itu akan menjadi sukacita yang besar bagi orang tua. Orang tua senang sekali ketika anaknya perhatian, suka menelepon, bertanya kabar, memuji orang tua, juga memberi hadiah kepada orang tuanya. Ya, selagi orang tua masih diberi nafas kehidupan oleh TUHAN, ini menjadi kesempatan bagi kita untuk berbuat baik dan menyenangkan orang tua kita. Kita harus berusaha untuk membanggakan orang tua kita dan membuat mereka senang dengan karakter kita. Jadilah pribadi yang patuh, yang tunduk dan hormat kepada orang tua.


Saudaraku, ada banyak anak yang membuat pedih hati orang tuanya. Saat mereka sudah besar, orang tua dilupakan dan diabaikan. Mereka sudah merasa bisa hidupi diri sendiri lalu tinggalkan orang tuanya dan tidak peduli dengan keadaan orang tua. Bahkan ada orang yang menghina ibunya karena kondisi hidupnya yang berantakan dan kacau. Dia menyalahkan keadaan termasuk menyalahkan orang tuanya. Sungguh, anak itu adalah anak bebal, anak yang tidak tahu terima kasih, anak yang membawa kepedihan. Orang tua yang seharusnya menerima hormat malah terima cemooh dari anaknya yang kurang ajar. Sungguh, ada orang yang bahkan bermusuhan dengan ibunya sendiri karena lebih mengutamakan ego dari pada perdamaian. Hati ibu dibuat sedih dan pedih, ia tidak peduli dengan kondisi orang tuanya. Di masa tua, orang tua perlu pikiran yang tenang dan damai, bukan malah ditambah beban pikiran dengan perbuatan anak yang tidak ramah. Di masa tuanya, bapa dan mama kita harus menerima penghormatan dari kita. Jangan pernah menghina orang tua kita..! Ingat pengorbanan ibu kita, ingat kebaikan hati ayah kita.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menggembirakan orang tua dengan cara melayani TUHAN.

2. Saya mau hidup benar, kerja yang bagus, dan jadi berkat untuk menyenangkan hati orang tua. 

3. Saya tidak mau menghina bapa dan mama dan saya tidak mau jadi anak yang bebal.

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin.. 😇😊🙏


Kutipan

Menggembirakan ayah dan ibu adalah ciri dari anak yang berbakti kepada orang tuanya


15-05-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya