KASIH YANG MEMULIHKAN 💞⛓️

-

📖 2 Korintus 2:7-8 — Sehingga sebaiknya kamu mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa karena duka yang teramat sangat. Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia. (TB)


Shalom, Saudara terkasih… 🙏 Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita senantiasa dilingkupi kasih dan kebaikan TUHAN ya..


Saudaraku, kadang kala, ketika seseorang jatuh dalam dosa atau melakukan kesalahan besar, kita cenderung menjauhinya, menghakimi, bahkan menutup pintu pengampunan. Tapi hati Tuhan selalu rindu memulihkan, bukan menghancurkan. 🙌 Segala dendam, marah dan kesal bukanlah bagian dari orang Kristen. Yang menjadi identitas orang Kristen adalah kasih. Kita harus mengetahui bahwa Allah menciptakan kita agar kita dapat melakukan pekerjaan baik sebab kita ini diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Kita pun harus sadar bahwa ada Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya. Bahkan tubuh orang percaya adalah Bait Allah. Ini sangat dahsyat dan luar biasa. Dasar ini harus menyadarkan kita bahwa hidup di dalam kasih merupakan identitas orang Kristen.


Saudaraku, rasul Paulus menasihati jemaat di Korintus agar mengampuni dan menghibur mereka yang telah bertobat, agar tidak hancur karena penyesalan yang mendalam. Kasih sejati tidak hanya menegur, tetapi juga memeluk kembali. 💔➡️❤️ Kasih itu tidak mengungkit kesalahan yang telah lalu tetapi memberi semangat sebab ada masa depan yang cerah bagi orang yang bertobat. Kita tidak boleh menyinggung perasaan orang lain. Kita tidak boleh menyakiti hatinya. Segala hal yang menyakiti haruslah dibuang dari hati kita. Jangan pernah iri dengan orang yang baru bertobat. Jangan seperti anak sulung dalam perumpamaan tentang anak yang hilang. Ketika adiknya pulang ke rumah, ia sama sekali tidak senang dengan pertobatan adiknya tetapi iri hati karena ada perayaan ucapan syukur yang dilakukan oleh ayahnya. Ini bukanlah kasih. Ini adalah benci. Banyak orang yang kelihatannya baik tetapi hatinya penuh iri hati. Kita tidak boleh begitu. Hati kita harus diselimuti kasih sehingga kita bisa menerima orang yang bertobat.


Saudaraku, pengampunan bukan tanda kelemahan, tapi kekuatan rohani yang mencerminkan hati Kristus. Saat kita mengampuni, kita membuka jalan bagi pemulihan, damai, dan kasih Tuhan untuk bekerja kembali. Mari jangan biarkan orang lain terbenam dalam rasa bersalah—bantulah mereka bangkit kembali. ✝️🕊️ Kita harus menjadi penyokong orang susah, penolong orang yang berbeban berat. Kita harus bersukacita ketika orang lain kembali kepada TUHAN. Kita harus bergembira ketika orang lain bertobat. Hati kita haruslah menjadi hati yang penuh dengan belas kasihan. Ini adalah jenis hati yang TUHAN sukai. Kita harus mencintai TUHAN dengan cara mengasihi sesama. Sambutlah mereka yang lemah, bantulah mereka yang berbeban berat. Kasih harus terus terpancar dari dalam hidup kita supaya nama TUHAN senantiasa dimuliakan.

______________

✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau mengasihi orang yang bertobat dan menerimanya.

2⃣ Saya mau menjadi pembawa penghiburan bagi mereka yang jatuh dan mau berubah.

3⃣ Saya belajar mengasihi seperti Kristus yang selalu membuka pintu pemulihan.

______________

📌 Kutipan Hari Ini:

"Pengampunan membuka jalan bagi kasih untuk bekerja, dan kasih memulihkan apa yang hancur."


🗓️ 28-07-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya