KEJARLAH KASIH, BERUSAHA UNTUK MEMBANGUN SESAMA 📣💒

-

📖 1 Korintus 14:1 — Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. (TB)


Shalom, Saudara terkasih… 🙏 Kiranya kita semangat dan sehat selalu ya..


Saudaraku, setelah berbicara tentang pentingnya kasih, Rasul Paulus langsung mengingatkan: kasih itu bukan hanya untuk dirasakan, tapi dikejar. Dan saat kita mengejar kasih, kita diarahkan untuk menggunakan karunia rohani kita — bukan untuk pamer, tapi untuk membangun sesama. 🏗️❤️ Semua karunia yg Roh Kudus berikan bertujuan untuk membangun sesama sehingga kita harus mendasari setiap karunia itu dengan kasih. Tanpa kasih, karunia hanya akan jadi kesombongan dan ajang untuk pamer. Ada yg punya karunia iman, pengetahuan, bermain musik dan memimpin. Itu semua bagus tetapi kalau tidak ada kasih, maka sia-sialah karunia itu.


Saudaraku, dalam konteks pelayanan dan kehidupan sehari-hari, karunia rohani bisa muncul dalam banyak bentuk: mengajar, menguatkan, bernubuat, memberi, melayani, mendoakan. Tapi semua itu menjadi berguna jika dilakukan dengan kasih dan untuk membangun tubuh Kristus. Kalau boleh saya analogikan, ini seperti makan burger. Di atas ada roti, di bawah juga ada roti, di tengah-tengahnya adalah daging. Nah, bagian yg utama itu daging yg tengah. Inilah kasih. Roti atas dan bawah adalah karunia-karunia. Jangan sampai kita cuma jadi kayak roti tanpa daging. Kalau begitu, kita akan kehilangan esensi, kita akan makan tapi ga kenyang dan kurang gizi. Maka, utamakan kasih dan selalu dasari setiap karunia dengan kasih.


Saudaraku, bernubuat — menyampaikan pesan dari Tuhan — lebih berguna bagi jemaat daripada berbicara dalam bahasa roh tanpa penafsiran, karena yang penting adalah jemaat dibangun. Jadi motivasi kita bukan membuat diri tampak hebat, tapi membuat orang lain dikuatkan. 🙌🏽 Ada orang mengira bahwa dengan bahasa roh, ia akan terlihat lebih rohani, istimewa dan hebat. Alkitab justru menyatakan, lebih berguna apabila kita bisa membangun sesama dengan bahasa yg dimengerti oleh orang lain. Saat kita berbahasa roh, orang ga bisa ngerti tetapi saat kita berbahasa Indonesia, orang bisa mengerti dan dibangun. Inilah yg harus kita kejar, inilah yg harus kita usahakan. Jangan kita terbang terlalu tinggi hingga membuat kita tidak bisa berintekrasi dengan sesama. Belajarlah rendah hati, bicara dengan bahasa yg bisa dimengerti dan sampaikan firman Tuhan yg bisa membuat orang dibangun di dalam kasih.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau mengejar kasih sebagai dasar dalam segala hal yang saya lakukan.

2⃣ Saya mau menggunakan karunia yang Tuhan beri untuk membangun orang lain.

3⃣ Saya mau melayani bukan untuk dikenal, tetapi untuk memperkenalkan Kristus.


📌 Kutipan Hari Ini:

"Karunia itu penting, tapi kasih dan membangun sesama jauh lebih utama."


🗓️ 24-07-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya