MENGHORMATI MAKNA PERJAMUAN KUDUS ✝️🍞🍷

-

📖 1 Korintus 11:28 — Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. (TB)


Shalom, Saudara terkasih… 🙏 Kiranya kita sehat dan bahagia selalu di dalam TUHAN ya..


Saudaraku, perjamuan Kudus bukan sekadar ritual rutin di gereja. Ini adalah Perayaan kasih Kristus yang rela mati untuk kita. Tapi Rasul Paulus menegur jemaat di Korintus karena mereka meremehkan makna perjamuan ini. Mereka datang tanpa hati yang siap, tanpa kesadaran akan tubuh Kristus. ⚠️ Kalau Perjamuan Kudus hanya sebagai ritual semata tanpa pemaknaan yang dalam akan kasih dan pengorbanan Kristus, maka sikap itu sangat buruk dan melenceng. Di kantor kami, yaitu GMF dan seluruh perusahaan BUMN lain selalu diperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pukul 10.00. Ini adalah momen bagi kita untuk menghayati setiap penggalan liriknya dan menumbuhkan cinta tanah air. Namun masih banyak yang ngobrol, jalan ke sana ke mari saat lagu itu diputar. Mereka tidak menaruh makna yang dalam akan program yang positif dan bagus ini. Sungguh memprihatinkan.


Saudaraku, ayat ini menegaskan bahwa sebelum kita ikut dalam Perjamuan Kudus, kita harus menguji diri. Bukan untuk merasa layak karena perbuatan kita, tapi untuk datang dengan hati yang bertobat, penuh rasa syukur, dan kerendahan hati. 💔✨ Tuhan Yesus sudah menderita, disalibkan mati dan dikuburkan. Darah Kristus sudah tercurah untuk menebus kita dari dosa dan mengampuni kita. Maka kita harus benar-benar miliki hati yang mau bertobat, yang mau mencintai dan mengasihi TUHAN. Kita mau membenci dosa dan meninggalkan perbuatan daging yang lama. Perjamuan Kudus akan bermakna ketika kita menghargai pengorbanan Kristus di kayu salib. Ucapan syukur kita akan pengorbanan Kristus ditandai dengan hati yang bertobat.


Saudaraku, Tuhan tidak mencari kesempurnaan, tapi ketulusan dan kesadaran akan kasih-Nya yang besar. Saat kita makan roti dan minum cawan, kita sedang mengingat harga mahal yang sudah dibayar bagi kita — darah dan tubuh Yesus Kristus. Kita harus menghormati pengorbanan Kristus. Kita memandang Kristus dengan mulia dan agung. Mari kita masuki meja Perjamuan Kudus dengan hati yang mau disucikan, diampuni dan dibenarkan oleh Tuhan Yesus. Jangan bebal, jangan menjauh dari TUHAN, jangan jadikan Perjamuan Kudus hanya sebagai seremoni belaka. Kita harus benar-benar bersyukur dan berterima kasih akan karya terbesar yang terjadi dalam hidup kita. 

______________

✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau menghormati makna Perjamuan Kudus dengan hati yang bersih dan rendah hati.

2⃣ Saya mau menguji diri secara rohani dan hidup dalam pertobatan.

3⃣ Saya mau menghargai pengorbanan Kristus setiap hari, bukan hanya saat Perjamuan Kudus.

______________

📌 Kutipan Hari Ini:

"Jangan sekadar memakan roti dan minum anggur, ingatlah kasih yang dicurahkan dengan darah."


🗓️ 21 -07-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya