MENABUR DAN MENUAI 🌱✨

-

📖 Galatia 6:9 — "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."


Shalom, Saudara terkasih… 🙏 Kiranya sukacita dan kekuatan dari Tuhan memenuhi hati kita hari ini.


Saudaraku, ayat ini adalah pengingat bahwa kebaikan yang kita tabur tidak akan pernah sia-sia. Paulus mendorong jemaat Galatia untuk tidak lelah menabur perbuatan baik, meski kadang kita tidak langsung melihat hasilnya. Dunia ini sering membuat kita ingin hasil instan, tetapi Kerajaan Allah bekerja dengan prinsip tabur-tuai. Apa yang kita tabur hari ini, baik itu kata-kata penuh kasih, tindakan menolong orang lain, atau kesetiaan dalam pelayanan, pasti akan berbuah pada waktunya. Di dalam Tuhan, perbuatan baik kita tidak akan pernah sia-sia. Kita ini diciptakan oleh Allah untuk melakukan pekerjaan baik. Maka, percayalah bahwa kita pasti menuai hal yang baik dari Tuhan. Ga ada ruginya berbuat baik. Jadi ga usah nyesel kalau kita udah berbuat baik lalu kita belum dapat berkat apa pun saat ini sebab Tuhan pasti berikan berkat indah pada waktunya.


Saudaraku, ada dua ladang yang bisa kita taburi: ladang daging atau ladang Roh. Jika kita menabur dalam daging—mengikuti hawa nafsu, ego, atau kepentingan pribadi—kita akan menuai kebinasaan. Tetapi jika kita menabur dalam Roh—mengasihi, mengampuni, memberi, dan melayani—kita akan menuai hidup yang kekal. 🌾 Menabur dalam Roh memang butuh pengorbanan, kesabaran, dan ketekunan. Tetapi setiap air mata, waktu, dan tenaga yang kita berikan untuk kebaikan tidak akan Tuhan sia-siakan. Ingat, Tuhan akan memberikan upah kepada manusia menurut perbuatannya. Di sorga kelak, Tuhan akan kasih upah. Perbuatan baik yg kita lakukan di dunia tidak akan dilupakan. Semuanya akan Tuhan perhitungkan dan Dia akan memberi tuaian bagi kita.


Saudaraku, mari hari ini kita tetap setia menabur hal-hal yang baik, meskipun tidak ada yang melihat atau menghargai. Ingat, Tuhanlah yang mencatat setiap kebaikan kita dan Dia tidak pernah berhutang kepada anak-anak-Nya. ✨ Jika kita terus menabur dalam Roh, pada waktunya kita akan melihat tuaian yang indah—bukan hanya di bumi, tetapi juga di kekekalan. Haleluya! Mari kita jadi saluran berkat melalui kebaikan yg kita lakukan hari demi hari. Jangan pernah sia-siakan waktu, tenaga dan uang kita untuk memikirkan diri saja. Kita harus peduli juga kepada sesama. Kita perlu menebar kasih melalui perbuatan baik. Biar nama Tuhan dimuliakan melalui perbuatan baik yg kita lakukan.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya akan tetap menabur kebaikan meski hasilnya belum terlihat.

2⃣ Saya mau menabur dalam Roh, bukan dalam daging.

3⃣ Saya akan percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah mengecewakan orang yang setia.


📌 Kutipan Hari Ini:

"Menabur kebaikan adalah investasi kekal yang pasti berbuah pada waktunya."


🗓️ 14-08-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya