DARI DUKA MENJADI SUKACITA 🎶🌈

-

📖 Mazmur 30:5 (TB) — “Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.”


Shalom, Saudara terkasih 🌤️ Kiranya kita sehat selalu dan sukacita senantiasa di dalam Tuhan.


Saudaraku, Mazmur 30 adalah ungkapan syukur Daud karena Tuhan memulihkannya. Di dalam pengalaman hidupnya, Daud menyadari bahwa masa-masa sulit tidak berlangsung selamanya. Ada malam yang penuh air mata, tetapi Tuhan selalu menyediakan pagi yang baru. Kasih setia-Nya lebih besar daripada pergumulan apa pun yang kita hadapi. 🌄 Masa-masa sulit pasti terjadi dalam hidup kita. Di sinilah kita bergumul dengan berat. Ada tangisan, ada kekuatiran dan mungkin ada kekacauan hidup. Namun, kita punya Allah yg memberi jalan keluar. Ia Allah yg mengerti dan peduli segala persoalan yg kita alami. Pertanyaannya ialah apakah kita mau percaya atau tidak... Kalau kita mau percaya, maka Tuhan bisa ubah air mata jadi permata.


Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya dalam penderitaan. Terkadang Ia mengizinkan kita melewati kesedihan untuk membentuk karakter, mengajar kita bergantung pada-Nya, dan menunjukkan kuasa-Nya pada waktu-Nya. Namun kemurahan Tuhan selalu memenangkan cerita. Ia mengganti kelam dengan terang, dan mengganti duka dengan sorak-sorai. 🙏 Kita harus bersyukur dalam segala keadaan termasuk dalam pergumulan. Ketika hidup nyaman dan aman, manusia cenderung tidak menaruh iman kepada Tuhan tetapi ketika hidup diperhadapkan pada ujian dan kesulitan, di sinilah kita menguatkan iman kita serta mengandalkan Tuhan. Di sinilah iman kita diuji, dimurnikan dan diteguhkan. Maka, bersyukurlah karena saat bergumul, Tuhan hadir memberi penguatan.


Saudaraku, jika hari ini engkau sedang berada dalam “malam yang panjang,” jangan putus asa. Tuhan sedang menyiapkan “pagi” bagimu — waktu ketika Ia memulihkan, menguatkan, dan menyatakan kebaikan-Nya. Tetaplah percaya, sebab kasih setia Tuhan tidak pernah berubah. Pagi baru pasti tiba bagi orang yang berharap kepada-Nya. 🌈 Di dunia ini, orang benar alami penderitaan. Orang benar bisa alami penderitaan 5 tahun, 10 tahun atau bahkan 20 tahun. Ini jangka waktu yg tergolong lama. Namun, apa artinya 10 tahun dibanding 1 juta tahun? Tentu tidak ada bandingannya. Penderitaan kita di dunia ini hanya sebentar sebab setelah Tuhan memanggil kita pulang ke rumah Bapa di sorga, maka hanya ada sukacita sorga yg kekal dan tiada berakhir. Hal ini memberi penghiburan, penguatan dan sukacita bagi kita. Karena itu, mari kita memegang kasih setia Tuhan dan bertumbuh senantiasa dalam kebenaran-Nya.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau tetap percaya meskipun saya sedang menghadapi masa-masa sulit.

2⃣ Saya mau melihat setiap pergumulan sebagai kesempatan Tuhan bekerja dalam hidup saya.

3⃣ Saya mau bersyukur karena Tuhan selalu membawa pemulihan di waktu yang tepat.


📌 Kutipan Hari Ini:

“Malam mungkin panjang, tetapi pagi Tuhan selalu datang dengan sukacita yang baru.”


🗓️ 16-11-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya